Sabtu, 18 Juni 2011

Semarak PEMIRA UNJA 2011
















Memasuki gerbang Universitas Jambi, Anda akan menjumpai puluhan poster partai mahasiswa yang tertempel di pohon-pohon sepanjang jalan dalam kampus. Ada juga beberapa baliho besar yang dipasang di depan tiap-tiap fakultas, lapangan parkir dan kantin. Baliho-baliho dan poster-poster ini menandai pemira di Kampus Pinang Masak akan segera dimulai, tepatnya tanggal 20 Juni 2011 mendatang.
Berbeda dengan pemira tahun sebelumnya, pemira tahun ini lebih ramai. Ada empat pasang calon presiden mahasiswa dan empat pasang calon gubernur untuk masing-masing fakultas. Mereka diusung oleh sepuluh partai mahasiswa yaitu Partai Bintang Mahasiswa, Partai Keadilan Mahasiswa, Partai Kedaulatan Mahasiswa, Gerakan Intelektual Mahasiswa, Partai Demokrat Mahasiswa, Partai Mahasiswa Bersatu, Partai Kepedulian Mahasiswa, Partai Insan Kampus dan Partai Mahasiswa Ilmiah.

Sejak Senin, 13 Juni 2011, seluruh partai dengan pasangan calon presiden dan calon gubernur berkampanye. Diawali dengan kampanye melalui poster, datang ke kelas-kelas dan orasi di halaman fakultas.
Semoga PEMIRA UNJA 2011 berlangsung lancar dan damai.

Jumat, 20 Mei 2011

Dialog Dekanat


Reporter : Jelita Sartika Lestari Tambunan
Tanggal 2 Mei 2011 lalu, diadakan dialog dengan tema “Dekanat Menjawab” yang diadakan oleh BEM FKIP Universitas Jambi di halaman tengah gedung FKIP. Mahasiswa dari berbagai prodi menghadiri dialog ini. Pihak dekanat diwakili oleh Dekan, Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II dan Pembantu Dekan II. Dialog dimulai sekitar pukul 10 pagi, terlambat satu jam dari yang dijadwalkan. Berikut beberapa pertanyaan dari mahasiswa untuk pihak dekanat.
Tanya :Saat pembayaran SPP ada pembayaran uang pratikum eksata. Tapi kemanakah uang itu? sebab sampai sekarang saya tidak merasakan manfaat dari uang pratikum itu.
Jawab : Uang pratikum, SPP dan SKS wajib masuk ke kas Negara dan uang pratikum dipakai saat mahasiswa PKL ke Bali, Yogyakarta dan sebagainya.
Tanya : Selama pratikum di lab, mahasiswa dikenakan uang jaminan untuk apa sebenarnya uang jaminan itu?
Jawab : Uang jaminan digunakan untuk mengganti peralatan-peralatan lab yang kita rusak tetapi jika kita tidak merusak maka wajib diminta kembali uang tersebut (UP MIPA dibawah universitas)
Tanya : Saat mendaftar wisuda saya diminta untuk membayar sumbangan alumi dan sumbangan kelulusan oleh FKIP, apakah dasar dari sumbangan itu?
Jawab : Sumbangan alumi diminta oleh universitas sedangkan sumbangan kelulusan adalah sumbangan sukarela yang diberi kepada jurusan, prodi dab kemahasiswaan.
Tanya : Bagaimana dekan mengatasi sarana internet yang terbatas, kamar mandi yang tidak bersih, buku yang telah lama dan tidak lengkap di perpustakaan dan juga lahan parker yang sempit?
Jawab : Pembantu Dekan I akan pergi ke UNS untuk mengikuti pertemuan PD I se-universitas di Indonesia guna memperluas sarana internet. Untuk masalah kebersihan, seperti kita tahu petugas kebersihan hanya 2 orang, kerja mereka diperberat dengan rendahnya kesadaran mahasiswa untuk menjaga kebersihan. Kita telah membuat sumur bor untuk mengatasi krisis air namun ada masalah sehingga air belum dapat mengalir. Untuk lahan parkir akan dibuat gomblong.
Tanya : Mengapa hanya beasiswa BBM dan PPA saja yang sering dipublikasikan pada mahasiswa tapi tidak dengan beasiswa lain, misalnya Beasiswa Djarum?
Jawab : Beasiswa BBM dan PPA berasal dari universitas jadi lebih mudah memberikan pengumuman ke mahasiswa, sedangkan beasiswa lainnya (yang berasal dari perusahan-perusahaan) sering terjadi keterlambatan penyampaian surat beasiswa ke Dekanat, sehingga sering tidak ada waktu untuk memberikan pengumuman ke mahasiswa.
Inilah beberapa pertanyaan yang muncul saat dialog, saya melihat beberapa wajah yang kurang puas. Jawaban-jawabannya teoritis ala pejabat negri ini.

Jumat, 29 April 2011

.logo trotoar

EDISI APRIL MAJALAH KAMPUS TROTOAR

Cerdas Dalam Kreasi Terdepan Dalam Informasi

UNJA Entreprenurship Training (UET) “Menjadi Pengusaha Muda”



Hingga tahun 2011 ini tidak sedikit jumlah pengangguran terdidik yang jatuh bangun mencari lowongan pekerjaan. Jumlah lulusan Strata 1 (S1) baik itu dari perguruan tinggi negeri maupun swasta akan semakin bertambah, sedangkan formasi yang tersedia untuk PNS terbatas, yang mana PNS selalu menjadi prioritas bagi sarjana-sarjana muda.
Melihat kondisi tersebut, Presiden Mahasiswa UNJA Heri Gunawan mengatakan bahwa hendaknya saat ini Mahasiswa sudah mulai memikirkan untuk membuka peluang usaha sebagai tindak lanjut apabila nanti telah meraih gelar sarjana. Karena tidak dapat dipungkiri semakin banyak lulusan sarjana muda, semakin banyak pula pengangguran terdidik yang tersebar di Jambi.
“Sejak bulan Maret lalu, BEM UNJA telah menjalankan program untuk Mahasiswa UNJA yang ingin merealisasikan ide usahanya, program tersebut kita beri nama UNJA Entrepreneurship Training (UET)”, kata Heri. Ditambahkannya bahwa program ini akan menciptakan pengusaha-pengusaha muda yang siap membuka lapangan kerja sendiri, bukan mencari lapangan pekerjaan.
Program yang bekerjasama dengan BAPPEDA Provinsi Jambi ini dimulai dengan road show ke seluruh fakultas di UNJA agar seluruh Mahasiswa tau dan bisa mengirimkan proposal usaha untuk selanjutnya diseleksi menjadi 20 besar kelompok usaha. “Seluruh proposal yang masuk ke meja panitia sejumlah 67 proposal usaha dan melalui seleksi tahap pertama dijaring menjadi 20 proposal usaha untuk diikutsertakan ke dalam rangkaian program UET hingga bulan Mei nanti yang pada akhirnya akan dipilih 2 proposal usaha terbaik dengan predikat terinovatif dan terprospek cerah”, ungkap ketua panitia Eni Defitriani.
Kemarin (14/04) dilangsungkan talk show bersama Hendy Setiono seorang pengusaha muda kebab turki asal Surabaya. Hendy Setiono lebih banyak berbagi cerita kepada calon-calon pengusaha muda di UNJA untuk bisa mengkuti jejaknya menjadi pengusaha muda sukses. Dan hari ini, Jum’at (15/04) tengah berlangsung seleksi tahap kedua melalui presentasi proposal usaha di hadapan tim penilai untuk dijaring kembali menjadi 10 besar kelompok usaha. Setelah sebelumnya program ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Jambi, Drs. H. Hasan Basri Agus, MM pada hari rabu lalu (13/04) yang turut hadir dalam acara pembukaan di gedung aula Rektorat lantai III UNJA Mendalo.
Gubernur mengatakan bahwa UNJA bertanggungjawab atas lulusan-lulusan almamaternya nanti akan bekerja di mana dan melalui program yang dicanangkan oleh BEM UNJA ini membantu pemerintah dalam menekan angka pengangguran terdidik. Selain dihadiri oleh Gubernur, turut hadir pada pembukaan pihak birokrat kampus dan Kepala BAPPEDA Provinsi Jambi, Ir.H.Fauzi Anshori,MTP.

UNJA untuk Indonesia Tangguh



Menjamurnya program-program Talk Show di stasiun televisi saat ini memberikan pengetahuan yang positif kepada masyarakat, seperti Kick Andy (Metro TV), Mata Najwa (Metro TV), Rossy (Global TV), Barometer (SCTV) dan program sejenis lainnya.
Dari sekian banyak program Talk Show, salah satu program yang menargetkan audience nya Mahasiswa maupun pelajar adalah Rossy yang pernah tayang di Global TV. Program yang dibawakan oleh Rossyana Silalahi ini sejak 1 tahun lalu mencanangkan program Rossy goes to Campus. Program Talk Show yang biasanya diproduksi dari stasiun televisi, kini dihadirkan langsung ke kampus-kampus besar di seluruh Indonesia.
Universitas Jambi patut berbangga, karena dari 8 Universitas terbesar yang menjadi target Rossy goes to Campus, Universitas Jambi menjadi kampus ke-5 di seluruh Indonesia dan pertama di Sumatera sebagai pelaksana program Talk Show ini. Kedelapan kampus tersebut yaitu Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, Universitas Jambi, Universitas Sumatera Utara, Institut Teknologi Sepuluh November dan Universitas Gajah Mada.
“UNJA menjadi percontohan untuk kampus lainnya di Sumatera dalam pelaksanaan program ini”, ungkap Herra koordinator pelaksana Rossy Inc. Karena setelah di UNJA, Rossy goes to Campus akan beranjak ke kampus lainnya di Sumatera. Herra menambahkan bahwa UNJA tidak akan kalah serunya dengan pelaksanaan ROssy goes to Campus sebelumnya.
Program Rossy goes to Campus ini menjadi program bersama dari Rossy Inc dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Jambi (BEM KBM UNJA). Tepatnya pada hari Sabtu 30 April 2011 nanti, mulai pukul 13.00 Rossy goes to Campus akan off air di Balairung UNJA Mendalo.
“BEM KBM UNJA tengah mempersiapkan segala hal demi kelancaran program ini dengan berkoordinasi langsung sama Rossy Inc”, kata Akbar Rabbani Ketua Pelaksana. Selain persiapan venue dan teknik, promo besar-besaran juga tengah dijalankan oleh BEM KBM UNJA. “Kita menargetkan program ini akan dihadiri oleh 3000 peserta yang terdiri dari Mahasiswa & Pelajar se-Provinsi Jambi”, ungkap Mahasiswa Fakultas Hukum semester VIII ini. “Tapi kita juga tetap memberikan kseempatan kepada umum (selain Mahasiswa & Pelajar/red) untuk mengikuti program ini”, tambahnya.
Tema yang akan diangkat dalam Talk Show ini adalah Indonesia Tangguh yang bertujuan untuk menanamkan sejak dini kepada generasi muda bahwa Indonesia mampu menjadi negara yang tangguh melalui tangan mereka, mengembalikan kebanggaan atas Indonesia yang tangguh, memberikan motivasi dan dorongan kepada generasi muda/mahasiswa agar siap menghadapi tantangan global serta memberikan dorongan untuk Indonesia yang kompetitif.

Selain menghadirkan Rossyana Silalahi sebagai host, program ini juga akan menghadirkan narasumber nasional seperti Yenny Wahid, Zumi Zola, Hasan Basri Agus selaku Guebrnur Provinsi Jambi dan Special Featuring Artist “T2”. Peserta akan disuguhkan dengan talkshow interaktif yang dikemas secara ringan, kreatif dan menghibur. Selain itu peserta yang hadir juga berkesempatan meraih doorprize melalui pengundian tiket masuk. (bem)

Membantu Mahasiswa Melalui Pembuatan SIM Kolektif


Sejak Selasa (22/02) hingga Rabu (23/02), diselenggarakan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) Kolektif oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa (BEM KBM UNJA). Kegiatan yang berlangsung di lapangan BAAKPSI UNJA Mendalo ini merupakan program kerja dari Kementerian Kesejahteraan Mahasiswa (Kesma) BEM KBM UNJA bekerjasama dengan DITLANTAS POLDA Jambi.
Selain pembuatan SIM A dan SIM C untuk Mahasiswa, dosen dan pegawai UNJA, juga diselenggarakan sosialisasi safety ridding oleh bagian Pendidikan & Rekayasa (DIKYASA) Polda Jambi. Pada sesi sosialisasi tersebut disampaikan beberapa hal yang harus diperhatikan selama berkendara demi keselamatan pengendara maupun orang lain sesuai dengan UU No.22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
Salah satu mahasiswa, Rifky, mengatakan bahwa program ini sangat membantu mahasiswa karena biaya yang lebih murah dan proses yang mudah. “Tidak menyangka jika pendaftarnya sebanyak ini, jadi harus rela sedikit mengantri”, kata mahasiswa Fakultas Ekonomi ini disela-sela antrian.
Panitia pelaksana, Prata Wibowo menyebutkan bahwa jumlah pendaftar untuk pembuatan SIM kolektif ini berjumlah 330 pendaftar yang terdiri dari 35 SIM A, 294 SIM C dan 1 perpanjangan SIM C. Melihat animo masyarakat kampus yang begitu besar, maka direncanakan adanya pembuatan SIM kolektif gelombang berikutnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Kesma BEM KBM UNJA, Shinta Anggreany, bahwa untuk pembuatan SIM Kolektif gelombang berikutnya akan diadakan pada bulan Maret nanti. “ Untuk gelombang pertama ini masih banyak mahasiswa, dosen maupun pegawai UNJA yang belum bisa mendaftar karena keterbatasan kuota”, ujarnya.
Sementara itu, Bripka Mada Okira mengatakan bahwa UNJA adalah perguruan tinggi pertama di Jambi dalam hal pembuatan SIM kolektif dan berkat kerjasama BEM pelayanan SIM keliling ini bisa berjalan dengan lancar.
Shinta juga mengungkapkan bahwa BEM telah menyusun program-program berikutnya untuk terus memberikan bentuk pelayanan kepada mahasiswa demi terwujudnya kesejahteraan mahasiswa sesuai dengan tugasnya di Kementerian Kesejahteraan Mahasiswa BEM KBM UNJA.
Tidak hanya bentuk pelayanan kepada mahasiswa UNJA, namun juga dalam bentuk kepedulian kepada masyarakat luas seperti yang pernah dilaksanakan sebelumnya, diantaranya bakti sosial dan penggalangan dana untuk korban bencana alam. “Melalui program-program inilah peran mahasiswa lebih dirasakan oleh masyarakat luas”, pungkasnya. (Akbar Rabbani)

Seminar & Bedah Visi Misi Berlangsung Suskes



UNJA- Bertempat di Lapangan BAAKPSI UNJA Mendalo, Senin (21/02) Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Jambi (BEM KBM UNJA) menyelenggarakan Bedah Visi Misi Calon Bupati Muaro Jambi disertai dengan Seminar Pelayanan Satu Pintu Kota Jambi.
Selain dihadiri oleh mahasiswa beserta jajaran BEM KBM UNJA, acara pembukaan turut dihadiri oleh Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Jambi dan rektor UNJA yang dalam kesempatan tersebut diwakilkan oleh PR III Dr. Maizar Karim, M.Hum yang sekaligus membuka acara secara resmi.
Dalam kata sambutannya Ibrahim selaku ketua panitia mengatakan bahwa BEM KBM UNJA mengusung satu tema besar yaitu fungsi PEMILUKUDA dalam pembangunan daerah. “Untuk tema seminar pelayanan satu pintu kota Jambi adalah tantangan dan peluang mewujudkan Jambi BERNAS sedangkan untuk tema Bedah Visi Misi Calon Bupati Muaro Jambi adalah menyongsong PEMILUKADA Muaro Jambi yang lebih baik”, tambahnya.
Presiden Mahasiswa UNJA, Heri Gunawan juga mengungkapkan bahwa seluruh program-program yang dijalankan BEM KBM UNJA bertujuan untuk bisa lebih mencerdaskan masyarakat kampus, salah satunya yaitu acara kali ini yang merupakan program kerja dari Kementerian Sosial Politik BEM KBM UNJA.
Sesi seminar diisi oleh Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu, M. Fauzi Darwas dan pengamat pemerintah Prof. Johni Nadjwan, S.H. M.H. P.hd sebagai pemateri. Pada seminar tersebut M. Fauzi Darwas menyatakan secara tegas bahwa pelayanan yang diberikan harus diimbangi dengan transpransi. Hal senada juga disampaikan oleh Prof. Johni Nadjwan terkait transparansi dalam hal pelayanan oleh pemkot, bahwa kebijakan pemkot merupakan aplikasi UU No.25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Ditambahkannya bahwa dalam hal pelayanan harus memiliki standar pelayanan untuk mahasiswa.
Dengan kehadiran Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu diharapakan meskipun telah satu pintu namun juga harus jelas batas waktu pelayanan dan merujuk kepada SOP (Standard Operational Procedur).
Setelah sesi seminar, dilanjutkan dengan sesi bedah visi misi. Meskipun hanya dihadiri oleh dua bakal calon Bupati Muaro Jambi, namun bedah visi misi tetap berlangsung suskes dengan kehadirin tim panelis yaitu pengamat pendidikan, Prof. Syarkawi, M.Pd, pengamat ekonomi Dra. Emilia Hamzah, MM., dan pengamat hukum Dasril Radjab, SH., MH.
Bedah visi misi ditutup dengan penandatangan kontrak politik oleh bakal calon Bupati Muaro Jambi yang telah disusun oleh BEM KBM UNJA bersama tim panelis. Kontrak politik tersebut memuat tiga bidang yang wajib dipenuhi dan dilaksanakan oleh bakal calon yaitu hukum, pendidikan dan ekonomi. (Akbar Rabbani)

Surat Pembaca


assalamu'alaikum wr.wb

kami sebagai perwakilan mahasiswa pejalan kaki ingin mengungkapkan
aspirasi kami terhadap pelayanan dari Universitas Jambi yang tidak
sesuai dengan apa yang telah dijanjikan dalam buku prospektus.
dalam buku prospektus yang kami terima, pada halaman 46 tertulis bahwa
ada 12 kpn dengan ongkos hanya Rp.1000 yang tersedia untuk
transportasi kami, tapi dalam kenyataannya, bus kpn tidak selalu ada
saat mahasiswa membutuhkan transportasi. sebenarnya kami tidak terlalu
mempermasalahkan ongkos, kami hanya meminta agar pihak unja dapat
menangani hal ini secara profesional, masa' kpn yang seharusnya
melayani transportasi mahasiswa malah di SEWA pihak lain sehingga
mahasiswa terlantar dan harus bersusah payah mencari angkutan lain
yang bisa mengantar mereka untuk sampai di kampus dan sebaliknya.
setidaknya jika memang pihak unja sudah tidak mampu lagi menangani
masalah ini, sebaiknya biarkan saja angkutan umum lain terutama ANGKOT
untuk dapat masuk ke kawasan kampus tanpa harus dipalak oleh satpam
atau di marahi oleh sopir kpn sehingga kami sebagai mahasiswa yang
tidak memiliki angkutan pribadi tidak harus BERJALAN KAKI SAMPAI KE
GERBANG UNJA. sudah cukup jauh perjalanan kami dari kota ke mendalo,
jangan sampai hal itu diperparah dengan harus BERJALAN KAKI DITENGAH
TERIK MATAHARI ATAU HUJAN PETIR untuk mendapatkan angkutan untuk
pulang.
kami harap masalah ini mendapat perhatian serius dari pihak unja,
karena bagaimanapun, TIDAK SEMUA mahasiswa unja memiliki angkutan,
KAMI JUGA MANUSIA YANG MEMILIKI RASA SABAR. jika harus terus berjalan
kaki sampai ujian skripsi, mungkin betis kami sudah sebesar pohon
pinang di sepanjang jalan masuk unja. belum lagi, kesehatan mahasiswa
juga akan terganggu karena terlalu lelah setiap hari harus menempuh
perjalanan yang SANGAT AMAT BERAT JAUH DAN BERDEBU. kaki kami jadi
cenat cenut sesampainya di rumah. kami jadi sulit untuk konsentrasi
belajar karena kaki dan kepala kami cenat cenut.
STOP CENAT CENUT!!
MASUKKAN KEMBALI ANGKOT KE KAMPUS UNJA!
HIDUP MAHASISWA PEJALAN KAKI!
HIDUP MAHASISWA YANG MASIH MAU KULIAH WALAU TIDAK PUNTA ANGKUTAN PRIBADI!
HIDUP ANGKOT!
KEMBALIKAN ANGKOT KAMI!
KAMI LELAH BERJALAN KAKI!!!!!

sekian dan terima kasih.
wassalamu'alaikum wr.wb

Polling Minat Siswa SMA Favorit Kota Jambi terhadap Unja


Koordinator Liputan : Jaka Rahmandana
Seberapa besar sih minat siswa-siswa di SMA favorit kota Jambi, untuk masuk ke UNJA???

Dari hasil survey di beberapa SMA favorit di Kota Jambi, seperti SMA 1, SMA 3, SMA 4, SMA 5, SMA Xaverius 1, dan SMA Titian Teras,
99 % siswa SMA favorit di Kota Jambi berminat untuk meneruskan pendidikannya ke bangku kuliah.

Dari hasil tersebut, 60,9% menyatakan bahwa UNJA termasuk kedalam prioritas top 5 Perguruan Tinggi yang ingin mereka masuki.
Mereka tertarik untuk masuk UNJA karena kampus UNJA yang besar,
Sebanyak 61,1%. Sedangkan alasan yang lain, seperti fakultas di UNJA yang bagus, lulusan berkualitas, serta dengan alasan-alasan lain, seperti karena UNJA dekat dengan rumah, jumlahnya sebesar 38,92%.
Sebanyak 37,77% menyatakan alasan tertarik masuk ke UNJA karena UNJA satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri di Jambi.
Sebanyak 26,66% ingin masuk UNJA dengan alasan karena UNJA termasuk universitas yang berkualitas. Sisanya menyatakan karena uang semester di UNJA terjangkau, dan alasan-alasan lain sebesar 35,54%.

Siswa-sisw
i ini sebagian besar memilih untuk masuk ke UNJA melalui jalur PMDK, yakni sebesar 70,08%. Sedangkan yang memilih jalur SNMPTN sebesar 22,22%. Selain itu, berdasarkan survey 64,51% mereka yakin, bahwa lebih dari 50% mereka pasti diterima masuk di UNJA.

Meskipun demikian, sebagian besar memilih belajar seperti biasa untuk mempersiapkan diri mengikuti Tes masuk UNJA. Hanya 35,57% menyatakan diri akan ikut Bimbel untuk persiapan mengikut tes ataupun Ujian masuk ke UNJA.

Selain Universitas Jambi (UNJA), Universitas lain yang diminati siswa-siswa ini seperti UI, UGM, UNPAD, UNSRI dan lain-lain sebesar 75,68%. Hal ini menunjukkan minat siswa-siswa ini untuk meneruskan pendidikan ke luar provinsi Jambi cukup besar.

77,35% dari siswa menyatakan sampai saat dilakukan survey yang dilakukan kru TROTOAR (20/12) belum ada sosialisasi yang dilakukan oleh UNJA.

Resensi


Kepak Angsa Putih
“Seperti riak menjadi ombak” pengantar oleh Dr. Sudaryono, pengampu mata kuliah Menulis Puisi
Dirilis Selasa, 22 Maret 2011 di Rektorat Universitas Jambi Lantai III. Buku ini berisi kumpulan puisi mahasiswa kepengarangan Prodi pendidikan Bahasa Indonesia FKIP angkatan 2009. Pertama kalinya diselenggarakan dan mendapat sambutan yang baik. Launching buku ini berbarengan dengan launching buku 3 Di Hati. Sebuah antologi puisi dari penyair Diah Hadaning, D. Kemalawati, dan Dimas Arika Miharja. Acara diisi dengan pesta puisi, pembacaan puisi, dan launching buku menjadi acara puncaknya.
Judul dipilih berdasarkan filosofi Angsa bagi komunitas sastra. Ia adalah simbol cinta, romantika, petualangan, kesetiaan, keanggunan, keyakinan, dan kesucian. Mengenai kepak, menurut mahasiswa kepengarangan adalah simbol bagi orang yang baru belajar.
Kepak angsa putih berisi 140 puisi dari 28 mahasiswa yang berbeda. Hasil belajar mengarang puisi selama semester 3. Semua puisi memiliki karakter yang berbeda. Setiap satu mahasiswa menyumbang 5 puisi terbaik milik mereka. Tiap penulis memasukkan satu topik mengenai daerah Jambi dalam puisi mereka. Kalian akan merasa kenal sekali dengan Jambi jika membaca buku ini. Mulai dari Batanghari, Bandara Sultan Taha, hingga lokasi prostitusi menjadi inspirasi mereka.
Sebagai pencinta puisi seharusnya anda memilih buku ini sebagai resensi. Puisi-puisi mereka mudah dipahami. Pemilihan diksi nya sederhana, tapi menarik untuk dibaca. Namun tentu saja, tak ada gading yang tak retak. Biasanya pembaca buku apa saja akan menemui kejenuhan di bagian tengah. Di buku ini, akan ditemui bebrapa puisi yang mempunyai ide yang sama namun dengan lirik yang berbeda. Disudut lain, kalian bisa membaca biografi singkat penulis yang sama menariknya dengan puisi mereka.
Akhir kata, buku ini mesti dibaca siapa saja yang mencintai puisi. Belajar membuat puisi yang efektif adalah dengan banyak membaca puisi, bukan?
Penerbit : Lembaga Swadaya Mandiri Jambi Visual
Design Art : Mg. Aloy
Harga : Rp. 30.000

Tips Mendownload Cepat


Sejatinya, Turun-Muat atau Mengunduh adalah kegiatan memindahkan data dari jejaring internet ke perangkat gudang data Anda. Mulai dari lagu,video,game ataupun gambar/foto. Nah, kendala yang paling sering dihadapi selama ini adalah urusan memuat sambil turun (data) ini adalah durasi. Lamba bin sekarat. Bagi yang punya perangkat internet plat hitam a.k.a pribadi, durasi bukan masalah. Tiada kecemasan soal biaya, waktu dan ruang. Tapi bagaimana halnya dengan mereka yang bergantung pada warnet dan punya waktu terbatas lagi sempit (mengingat biaya). Tak perlu risau apalagi galau, ini solusi patut di coba la yau!

1. Download IDM
Eits jangan gundah dulu. Mendownoad IDM tak makan waktu, palingan 5 menit usai dan pesta muat data segera mulai, brai! Sebaiknya pilih IDM versi 515 keatas karena prosesnya tidak seribet versi terdahulu. IDM dapat dicari via Google.Banyak dan bejibun!


2.Install IDM
Serendah-rendahnya pengetahuan IT anda paling tidak pasti bisa menginstall accelerator download bernama panjang Internet Download Manager ini. Wong tinggal klik, next-next-nex-finish langsung beres.Sulit? tanyai guru teman yang agak melek internet aja.

3.Restart Mozilla
Tutup Mozilla dan buka lagi agar IDM-nya terbaca dan mau membantu aktifitas download anda. Karena kemahatahuan saya soal IT tidak segigantik Roy Suryo dan pemuda-pemudi IPI Leppindo maka untuk amannya, agar bisa dan tiada kendala gunakan hanya Mozilla sebagai browser andalan dalam menjelajah dunia maya (untuk mendownload). Masalah Internet Explorer atau Google Chrome (ma'af) kurang ngeh.

4.Silakan Mengimpor Data dari Dunia Maya ke Perangkat Anda!

Itu tandanya anda sudah bisa merogoh data dengan cepat sekarang!.Tinggal pilih semua ada dan diobral bebas bea di Internet asal kapasitas penyimpan data anda semisal Flash Disk atau Memory Card mencukupi. Oh,ya untuk mendownload video Anda cukup berkunjung ke Youtube, pilih video dan tunggu muncul tombol Download this video pada bagian kanan atas frame video yanga nada simak. Klik. Beres


Itu dia sekelumit panduan untuk anda yang gemar pula doyan mengoleksi lagu,menikmati video dan tamak menyita apa yang ada di dunia maya. Ha! Sekian dari saya, beribu hormat untuk sejawat yang telah bersedia membaca majalah bercita rasa UNJA ini dan mohon pengertian tips kali ini serba sengkarut, semrawut & mengundang carutmarut, hiks apadaya saya bukan ahli terkemuka di bidang IT hanya sekedar berbagi, sodara-sodari ku!

KPN OH KPN

Koordinator Liputan : Zakia Era Zuana
Reporter : Fitriadi, Prastiwi

Mau dibawa kemana......
Bus KPN kita.............
Jika kau terus menunda-nunda....
Untuk menyelesaikan masalah yang ada.....
Mungkin lirik lagu dari armada tersebut sedikit banyaknya bisa menggambarkan keberadaan Bus KPN kita saat ini.
Universitas jambi, Bus transportasi yang diperuntukkan khusus mahasiswa dan pegawai ini disinyalir banyak mengalami bongkar pasang. Bus transportasi sejenis bus pariwisata yang biasa dinamakan KPN ini diketahui dari salah seorang sopir KPN berjumlah 4 armada bus ditambah dengan satu armada bus berwarna putih dan berplat merah.
“Suasananya nyaman, bersih dan ber- AC, membuat para pengguna menjadi betah berlama-lama berada dalam KPN” ungkap Yulia, tentang bus berwarna biru ini.
Namun, 3 armada bus berwarna biru mengalami kelumpuhan sehingga tidak bisa beroperasi secara optimal. Kalau menilik dari aturan yang sebenar-benarnya, KPN putih tersebut diperuntukkan khusus bagi pegawai Universitas Jambi, bukan untuk mahasiswa.
Bus KPN merupakan salah satu usaha dari Koperasi Pegawai Negeri yang saat ini masih dalam proses pelunasan. Karena bus ini merupakan bentuk kerja sama dengan pihak swasta dengan sistem rental.Hal ini mengakibatkan besar pasak daripada tiang bagi para sopir dan pihak pengelola.
KPN yang dikelola melalui kerja sama antara pihak KOPMA UNJA dan penyewaan kendaraan Iqbal servis melalui sitem perjanjian kotrak selama 1 tahun, totalnya memiliki 3 bus.
Namun pendapatan para sopir tetap saja berkurang. Selain karena mengalami bongkar pasang sebanyak 3 armada, berkurangnya pendapatan sopir KPN juga disebabkan oleh Keengganan para mahasiswa untuk naik bus KPN karena para mahasiswa telah memiliki kendaraan pribadi dan telah banyaknya pemukiman atau kos-kosan/ asrama di sekitar kampus. Selain itu ongkos atau penetapan tarif juga disinyalir sebagai penyebabnya.
Yulia Fransiska, mahasiswa Fakultas Hukum berkomentar ”Nggak naik KPN karena ongkosnya terlalu mahal buat mahasiswa yang ekonominya pas-pasan. Tapi, untuk mahasiswa yang ekonominya berkecukupan, hal ini tidak terlalu mahal. Selain itu bus KPN datangnya sering tidak ontime, sehingga kami sering telat kalau naik KPN. Ada dosen-dosen tertentu yang tidak mengizinkan kami masuk kuliah, jika datang telat”
Sedangkan mahasiswa yang punya kendaraan, lebih memilih tetap pakai kendaran pribadi, karena biayanya lebih murah dan praktis, karena tidak harus berulang kali naik angkot, apalagi yang rumahnya jauh. Keadaan ini disetujui oleh Rizka, mahasiswa Ekonomi UNJA
Namun, A.Arliusmar K. salah seorang pegawai kopma yang telah 4 tahun bekerja di KOPMA TRIDARMA menuturkan hal tersebut merupakan kebijakan dari pihak pengelola. Pendapatan tersebut pun digunakan untuk pelunasan bus KPN, gaji para sopir dan untuk pengoperasian berikutnya dengan sistem bagi hasil (SHU) dengan pihak Iqbal service.
Semakin bebasnya mobil angkot berlalu lalang di area kampus disinyalir sebagai hubungan sebab-akibat dari berkurangnya jumlah KPN.
Jumlah armada bus KPN yang berkurang secara tidak langsung mengakibatkan semakin bebasnya mobil angkot beralalu-lalang di area kampus. padahal saat KPN masih beroperasi secara normal, tidak terlihat mobil angkot yang beroperasi di area kampus.
Bagaikan makan buah simalakama, bus KPN berkurang para mahasiswa membutuhkan alat transportasi untuk menjalani rutinitas perkuliahan. Maka mau tak mau angkot menjadi pilhan terakhir.
Ronal, salah seorang sopir bus KPN yang memilki side job di WKS mengatakan bahwa baru satu bulan ia bekerja menjadi sopir KPN dan sistem pengoperasian bus KPN adalah sistem borongan.Artinya seberapa besar ia mendapatkan pemasukan dalam satu hari, maka ia harus memberi seberapa besar kewajiban setoran dan apabila berlebih dari target setoran maka akan menjadi keuntungan si sopir. Namun, jika berkurang maka si sopir akan buntung. Hal ini berarti, si sopir bekerja dalam kungkungan kejar terget setoran.
Hal inilah yang manjadi alasan mengapa KPN sering tidak on time, karena harus menunggu sampai bus terisi penuh oleh penumpang.
Hal ini tentunya akan membuat jenuh dan bosan bagi para penumpang yang masuk bus duluan. Seringkali para mahasiswa menjadi telat masuk kuliah dan bahkan tidak diizinkan masuk kuliah oleh dosen-dosen tertentu.
Saat ditanyai apa harapan kedepannya, Ronal hanya mengatakan keinginannya untuk menjadi sopir tetap bus KPN. Ia juga menuntut kepedulian dari pihak pengelola agar lebih dioptmalkan lagi keadaan masing-masing bus tersebut. Ia juga berharap agar bus KPN tetap beroperasi dengan baik dan tidak merugikan mahasiswa juga tentunya.

Duet Launching Buku Kepak Angsa Putih dan 3 Di Hati



22 Maret lalu, yang mengaku pencinta puisi di Jambi ini akan bersedia datang ke acara launching buku Kepak Angsa Putih, hasil belajar mahasiswa Kepengarangan Bahasa Indonesia digandeng dengan launching buku 3 Di hati Milik 3 sastrawan kawakan. Mereka Diah Hadaning, D. Kemalawati, dan Dimas Arika Mihardja. Acara di selenggarakan di Aula Rektorat Lantai III, kampus Unja Mendalo.
Persiapan buku KEPAK ANGSA PUTIH dimulai dari Pengumpulan Puisi terbaik milik mereka. Pengumpulan biaya percetakan dikumpulkan secara swasembada. Lalu diadakan lah sebuah acara launching buku yang menanpung sekitar 300 peserta. “Padahal target kita sebelumnya hanya 250 orang” kata Ketua Panitia Acara, Khoirudin. Peserta beragam. Mulai dari mahasiswa, pencinta puisi dan penyair Jambi.
Sorenya, acara dilanjutkan dengan Lesehan Sastra di Taman Budaya Jambi. Acara ini tertutup bagi mahasiswa kepengarangan. Disana, pembacaan puisi bersahut-sahutan.
Kepak Angsa Putih terjual cukup banyak di hari pertamanya. Sebagian buku disumbangkan ke Pusat Dokumentasi Sastra HB. Hasyim di Jakarta, Perpustakaan Provinsi, dan Perpustakaan Sastra di Tebo. Berharap buku ini mendapat sambutan hangat, laku terjual dan para peninta puisi menikmatinya. “Hasil penjualan akan kami gunakan untuk pengadaan acara seni selanjutnya, pembuatan antologi cerpen, dan acara seperti bisa berlanjut dikemudian hari” Kata Popo Hardi, Ketua persiapan Buku Kepak Angsa Putih.