Jumat, 29 April 2011

.logo trotoar

EDISI APRIL MAJALAH KAMPUS TROTOAR

Cerdas Dalam Kreasi Terdepan Dalam Informasi

UNJA Entreprenurship Training (UET) “Menjadi Pengusaha Muda”



Hingga tahun 2011 ini tidak sedikit jumlah pengangguran terdidik yang jatuh bangun mencari lowongan pekerjaan. Jumlah lulusan Strata 1 (S1) baik itu dari perguruan tinggi negeri maupun swasta akan semakin bertambah, sedangkan formasi yang tersedia untuk PNS terbatas, yang mana PNS selalu menjadi prioritas bagi sarjana-sarjana muda.
Melihat kondisi tersebut, Presiden Mahasiswa UNJA Heri Gunawan mengatakan bahwa hendaknya saat ini Mahasiswa sudah mulai memikirkan untuk membuka peluang usaha sebagai tindak lanjut apabila nanti telah meraih gelar sarjana. Karena tidak dapat dipungkiri semakin banyak lulusan sarjana muda, semakin banyak pula pengangguran terdidik yang tersebar di Jambi.
“Sejak bulan Maret lalu, BEM UNJA telah menjalankan program untuk Mahasiswa UNJA yang ingin merealisasikan ide usahanya, program tersebut kita beri nama UNJA Entrepreneurship Training (UET)”, kata Heri. Ditambahkannya bahwa program ini akan menciptakan pengusaha-pengusaha muda yang siap membuka lapangan kerja sendiri, bukan mencari lapangan pekerjaan.
Program yang bekerjasama dengan BAPPEDA Provinsi Jambi ini dimulai dengan road show ke seluruh fakultas di UNJA agar seluruh Mahasiswa tau dan bisa mengirimkan proposal usaha untuk selanjutnya diseleksi menjadi 20 besar kelompok usaha. “Seluruh proposal yang masuk ke meja panitia sejumlah 67 proposal usaha dan melalui seleksi tahap pertama dijaring menjadi 20 proposal usaha untuk diikutsertakan ke dalam rangkaian program UET hingga bulan Mei nanti yang pada akhirnya akan dipilih 2 proposal usaha terbaik dengan predikat terinovatif dan terprospek cerah”, ungkap ketua panitia Eni Defitriani.
Kemarin (14/04) dilangsungkan talk show bersama Hendy Setiono seorang pengusaha muda kebab turki asal Surabaya. Hendy Setiono lebih banyak berbagi cerita kepada calon-calon pengusaha muda di UNJA untuk bisa mengkuti jejaknya menjadi pengusaha muda sukses. Dan hari ini, Jum’at (15/04) tengah berlangsung seleksi tahap kedua melalui presentasi proposal usaha di hadapan tim penilai untuk dijaring kembali menjadi 10 besar kelompok usaha. Setelah sebelumnya program ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Jambi, Drs. H. Hasan Basri Agus, MM pada hari rabu lalu (13/04) yang turut hadir dalam acara pembukaan di gedung aula Rektorat lantai III UNJA Mendalo.
Gubernur mengatakan bahwa UNJA bertanggungjawab atas lulusan-lulusan almamaternya nanti akan bekerja di mana dan melalui program yang dicanangkan oleh BEM UNJA ini membantu pemerintah dalam menekan angka pengangguran terdidik. Selain dihadiri oleh Gubernur, turut hadir pada pembukaan pihak birokrat kampus dan Kepala BAPPEDA Provinsi Jambi, Ir.H.Fauzi Anshori,MTP.

UNJA untuk Indonesia Tangguh



Menjamurnya program-program Talk Show di stasiun televisi saat ini memberikan pengetahuan yang positif kepada masyarakat, seperti Kick Andy (Metro TV), Mata Najwa (Metro TV), Rossy (Global TV), Barometer (SCTV) dan program sejenis lainnya.
Dari sekian banyak program Talk Show, salah satu program yang menargetkan audience nya Mahasiswa maupun pelajar adalah Rossy yang pernah tayang di Global TV. Program yang dibawakan oleh Rossyana Silalahi ini sejak 1 tahun lalu mencanangkan program Rossy goes to Campus. Program Talk Show yang biasanya diproduksi dari stasiun televisi, kini dihadirkan langsung ke kampus-kampus besar di seluruh Indonesia.
Universitas Jambi patut berbangga, karena dari 8 Universitas terbesar yang menjadi target Rossy goes to Campus, Universitas Jambi menjadi kampus ke-5 di seluruh Indonesia dan pertama di Sumatera sebagai pelaksana program Talk Show ini. Kedelapan kampus tersebut yaitu Universitas Indonesia, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, Universitas Jambi, Universitas Sumatera Utara, Institut Teknologi Sepuluh November dan Universitas Gajah Mada.
“UNJA menjadi percontohan untuk kampus lainnya di Sumatera dalam pelaksanaan program ini”, ungkap Herra koordinator pelaksana Rossy Inc. Karena setelah di UNJA, Rossy goes to Campus akan beranjak ke kampus lainnya di Sumatera. Herra menambahkan bahwa UNJA tidak akan kalah serunya dengan pelaksanaan ROssy goes to Campus sebelumnya.
Program Rossy goes to Campus ini menjadi program bersama dari Rossy Inc dengan Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Jambi (BEM KBM UNJA). Tepatnya pada hari Sabtu 30 April 2011 nanti, mulai pukul 13.00 Rossy goes to Campus akan off air di Balairung UNJA Mendalo.
“BEM KBM UNJA tengah mempersiapkan segala hal demi kelancaran program ini dengan berkoordinasi langsung sama Rossy Inc”, kata Akbar Rabbani Ketua Pelaksana. Selain persiapan venue dan teknik, promo besar-besaran juga tengah dijalankan oleh BEM KBM UNJA. “Kita menargetkan program ini akan dihadiri oleh 3000 peserta yang terdiri dari Mahasiswa & Pelajar se-Provinsi Jambi”, ungkap Mahasiswa Fakultas Hukum semester VIII ini. “Tapi kita juga tetap memberikan kseempatan kepada umum (selain Mahasiswa & Pelajar/red) untuk mengikuti program ini”, tambahnya.
Tema yang akan diangkat dalam Talk Show ini adalah Indonesia Tangguh yang bertujuan untuk menanamkan sejak dini kepada generasi muda bahwa Indonesia mampu menjadi negara yang tangguh melalui tangan mereka, mengembalikan kebanggaan atas Indonesia yang tangguh, memberikan motivasi dan dorongan kepada generasi muda/mahasiswa agar siap menghadapi tantangan global serta memberikan dorongan untuk Indonesia yang kompetitif.

Selain menghadirkan Rossyana Silalahi sebagai host, program ini juga akan menghadirkan narasumber nasional seperti Yenny Wahid, Zumi Zola, Hasan Basri Agus selaku Guebrnur Provinsi Jambi dan Special Featuring Artist “T2”. Peserta akan disuguhkan dengan talkshow interaktif yang dikemas secara ringan, kreatif dan menghibur. Selain itu peserta yang hadir juga berkesempatan meraih doorprize melalui pengundian tiket masuk. (bem)

Membantu Mahasiswa Melalui Pembuatan SIM Kolektif


Sejak Selasa (22/02) hingga Rabu (23/02), diselenggarakan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) Kolektif oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa (BEM KBM UNJA). Kegiatan yang berlangsung di lapangan BAAKPSI UNJA Mendalo ini merupakan program kerja dari Kementerian Kesejahteraan Mahasiswa (Kesma) BEM KBM UNJA bekerjasama dengan DITLANTAS POLDA Jambi.
Selain pembuatan SIM A dan SIM C untuk Mahasiswa, dosen dan pegawai UNJA, juga diselenggarakan sosialisasi safety ridding oleh bagian Pendidikan & Rekayasa (DIKYASA) Polda Jambi. Pada sesi sosialisasi tersebut disampaikan beberapa hal yang harus diperhatikan selama berkendara demi keselamatan pengendara maupun orang lain sesuai dengan UU No.22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
Salah satu mahasiswa, Rifky, mengatakan bahwa program ini sangat membantu mahasiswa karena biaya yang lebih murah dan proses yang mudah. “Tidak menyangka jika pendaftarnya sebanyak ini, jadi harus rela sedikit mengantri”, kata mahasiswa Fakultas Ekonomi ini disela-sela antrian.
Panitia pelaksana, Prata Wibowo menyebutkan bahwa jumlah pendaftar untuk pembuatan SIM kolektif ini berjumlah 330 pendaftar yang terdiri dari 35 SIM A, 294 SIM C dan 1 perpanjangan SIM C. Melihat animo masyarakat kampus yang begitu besar, maka direncanakan adanya pembuatan SIM kolektif gelombang berikutnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Kesma BEM KBM UNJA, Shinta Anggreany, bahwa untuk pembuatan SIM Kolektif gelombang berikutnya akan diadakan pada bulan Maret nanti. “ Untuk gelombang pertama ini masih banyak mahasiswa, dosen maupun pegawai UNJA yang belum bisa mendaftar karena keterbatasan kuota”, ujarnya.
Sementara itu, Bripka Mada Okira mengatakan bahwa UNJA adalah perguruan tinggi pertama di Jambi dalam hal pembuatan SIM kolektif dan berkat kerjasama BEM pelayanan SIM keliling ini bisa berjalan dengan lancar.
Shinta juga mengungkapkan bahwa BEM telah menyusun program-program berikutnya untuk terus memberikan bentuk pelayanan kepada mahasiswa demi terwujudnya kesejahteraan mahasiswa sesuai dengan tugasnya di Kementerian Kesejahteraan Mahasiswa BEM KBM UNJA.
Tidak hanya bentuk pelayanan kepada mahasiswa UNJA, namun juga dalam bentuk kepedulian kepada masyarakat luas seperti yang pernah dilaksanakan sebelumnya, diantaranya bakti sosial dan penggalangan dana untuk korban bencana alam. “Melalui program-program inilah peran mahasiswa lebih dirasakan oleh masyarakat luas”, pungkasnya. (Akbar Rabbani)

Seminar & Bedah Visi Misi Berlangsung Suskes



UNJA- Bertempat di Lapangan BAAKPSI UNJA Mendalo, Senin (21/02) Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa Universitas Jambi (BEM KBM UNJA) menyelenggarakan Bedah Visi Misi Calon Bupati Muaro Jambi disertai dengan Seminar Pelayanan Satu Pintu Kota Jambi.
Selain dihadiri oleh mahasiswa beserta jajaran BEM KBM UNJA, acara pembukaan turut dihadiri oleh Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Jambi dan rektor UNJA yang dalam kesempatan tersebut diwakilkan oleh PR III Dr. Maizar Karim, M.Hum yang sekaligus membuka acara secara resmi.
Dalam kata sambutannya Ibrahim selaku ketua panitia mengatakan bahwa BEM KBM UNJA mengusung satu tema besar yaitu fungsi PEMILUKUDA dalam pembangunan daerah. “Untuk tema seminar pelayanan satu pintu kota Jambi adalah tantangan dan peluang mewujudkan Jambi BERNAS sedangkan untuk tema Bedah Visi Misi Calon Bupati Muaro Jambi adalah menyongsong PEMILUKADA Muaro Jambi yang lebih baik”, tambahnya.
Presiden Mahasiswa UNJA, Heri Gunawan juga mengungkapkan bahwa seluruh program-program yang dijalankan BEM KBM UNJA bertujuan untuk bisa lebih mencerdaskan masyarakat kampus, salah satunya yaitu acara kali ini yang merupakan program kerja dari Kementerian Sosial Politik BEM KBM UNJA.
Sesi seminar diisi oleh Kepala Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu, M. Fauzi Darwas dan pengamat pemerintah Prof. Johni Nadjwan, S.H. M.H. P.hd sebagai pemateri. Pada seminar tersebut M. Fauzi Darwas menyatakan secara tegas bahwa pelayanan yang diberikan harus diimbangi dengan transpransi. Hal senada juga disampaikan oleh Prof. Johni Nadjwan terkait transparansi dalam hal pelayanan oleh pemkot, bahwa kebijakan pemkot merupakan aplikasi UU No.25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Ditambahkannya bahwa dalam hal pelayanan harus memiliki standar pelayanan untuk mahasiswa.
Dengan kehadiran Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu diharapakan meskipun telah satu pintu namun juga harus jelas batas waktu pelayanan dan merujuk kepada SOP (Standard Operational Procedur).
Setelah sesi seminar, dilanjutkan dengan sesi bedah visi misi. Meskipun hanya dihadiri oleh dua bakal calon Bupati Muaro Jambi, namun bedah visi misi tetap berlangsung suskes dengan kehadirin tim panelis yaitu pengamat pendidikan, Prof. Syarkawi, M.Pd, pengamat ekonomi Dra. Emilia Hamzah, MM., dan pengamat hukum Dasril Radjab, SH., MH.
Bedah visi misi ditutup dengan penandatangan kontrak politik oleh bakal calon Bupati Muaro Jambi yang telah disusun oleh BEM KBM UNJA bersama tim panelis. Kontrak politik tersebut memuat tiga bidang yang wajib dipenuhi dan dilaksanakan oleh bakal calon yaitu hukum, pendidikan dan ekonomi. (Akbar Rabbani)

Surat Pembaca


assalamu'alaikum wr.wb

kami sebagai perwakilan mahasiswa pejalan kaki ingin mengungkapkan
aspirasi kami terhadap pelayanan dari Universitas Jambi yang tidak
sesuai dengan apa yang telah dijanjikan dalam buku prospektus.
dalam buku prospektus yang kami terima, pada halaman 46 tertulis bahwa
ada 12 kpn dengan ongkos hanya Rp.1000 yang tersedia untuk
transportasi kami, tapi dalam kenyataannya, bus kpn tidak selalu ada
saat mahasiswa membutuhkan transportasi. sebenarnya kami tidak terlalu
mempermasalahkan ongkos, kami hanya meminta agar pihak unja dapat
menangani hal ini secara profesional, masa' kpn yang seharusnya
melayani transportasi mahasiswa malah di SEWA pihak lain sehingga
mahasiswa terlantar dan harus bersusah payah mencari angkutan lain
yang bisa mengantar mereka untuk sampai di kampus dan sebaliknya.
setidaknya jika memang pihak unja sudah tidak mampu lagi menangani
masalah ini, sebaiknya biarkan saja angkutan umum lain terutama ANGKOT
untuk dapat masuk ke kawasan kampus tanpa harus dipalak oleh satpam
atau di marahi oleh sopir kpn sehingga kami sebagai mahasiswa yang
tidak memiliki angkutan pribadi tidak harus BERJALAN KAKI SAMPAI KE
GERBANG UNJA. sudah cukup jauh perjalanan kami dari kota ke mendalo,
jangan sampai hal itu diperparah dengan harus BERJALAN KAKI DITENGAH
TERIK MATAHARI ATAU HUJAN PETIR untuk mendapatkan angkutan untuk
pulang.
kami harap masalah ini mendapat perhatian serius dari pihak unja,
karena bagaimanapun, TIDAK SEMUA mahasiswa unja memiliki angkutan,
KAMI JUGA MANUSIA YANG MEMILIKI RASA SABAR. jika harus terus berjalan
kaki sampai ujian skripsi, mungkin betis kami sudah sebesar pohon
pinang di sepanjang jalan masuk unja. belum lagi, kesehatan mahasiswa
juga akan terganggu karena terlalu lelah setiap hari harus menempuh
perjalanan yang SANGAT AMAT BERAT JAUH DAN BERDEBU. kaki kami jadi
cenat cenut sesampainya di rumah. kami jadi sulit untuk konsentrasi
belajar karena kaki dan kepala kami cenat cenut.
STOP CENAT CENUT!!
MASUKKAN KEMBALI ANGKOT KE KAMPUS UNJA!
HIDUP MAHASISWA PEJALAN KAKI!
HIDUP MAHASISWA YANG MASIH MAU KULIAH WALAU TIDAK PUNTA ANGKUTAN PRIBADI!
HIDUP ANGKOT!
KEMBALIKAN ANGKOT KAMI!
KAMI LELAH BERJALAN KAKI!!!!!

sekian dan terima kasih.
wassalamu'alaikum wr.wb

Polling Minat Siswa SMA Favorit Kota Jambi terhadap Unja


Koordinator Liputan : Jaka Rahmandana
Seberapa besar sih minat siswa-siswa di SMA favorit kota Jambi, untuk masuk ke UNJA???

Dari hasil survey di beberapa SMA favorit di Kota Jambi, seperti SMA 1, SMA 3, SMA 4, SMA 5, SMA Xaverius 1, dan SMA Titian Teras,
99 % siswa SMA favorit di Kota Jambi berminat untuk meneruskan pendidikannya ke bangku kuliah.

Dari hasil tersebut, 60,9% menyatakan bahwa UNJA termasuk kedalam prioritas top 5 Perguruan Tinggi yang ingin mereka masuki.
Mereka tertarik untuk masuk UNJA karena kampus UNJA yang besar,
Sebanyak 61,1%. Sedangkan alasan yang lain, seperti fakultas di UNJA yang bagus, lulusan berkualitas, serta dengan alasan-alasan lain, seperti karena UNJA dekat dengan rumah, jumlahnya sebesar 38,92%.
Sebanyak 37,77% menyatakan alasan tertarik masuk ke UNJA karena UNJA satu-satunya Perguruan Tinggi Negeri di Jambi.
Sebanyak 26,66% ingin masuk UNJA dengan alasan karena UNJA termasuk universitas yang berkualitas. Sisanya menyatakan karena uang semester di UNJA terjangkau, dan alasan-alasan lain sebesar 35,54%.

Siswa-sisw
i ini sebagian besar memilih untuk masuk ke UNJA melalui jalur PMDK, yakni sebesar 70,08%. Sedangkan yang memilih jalur SNMPTN sebesar 22,22%. Selain itu, berdasarkan survey 64,51% mereka yakin, bahwa lebih dari 50% mereka pasti diterima masuk di UNJA.

Meskipun demikian, sebagian besar memilih belajar seperti biasa untuk mempersiapkan diri mengikuti Tes masuk UNJA. Hanya 35,57% menyatakan diri akan ikut Bimbel untuk persiapan mengikut tes ataupun Ujian masuk ke UNJA.

Selain Universitas Jambi (UNJA), Universitas lain yang diminati siswa-siswa ini seperti UI, UGM, UNPAD, UNSRI dan lain-lain sebesar 75,68%. Hal ini menunjukkan minat siswa-siswa ini untuk meneruskan pendidikan ke luar provinsi Jambi cukup besar.

77,35% dari siswa menyatakan sampai saat dilakukan survey yang dilakukan kru TROTOAR (20/12) belum ada sosialisasi yang dilakukan oleh UNJA.

Resensi


Kepak Angsa Putih
“Seperti riak menjadi ombak” pengantar oleh Dr. Sudaryono, pengampu mata kuliah Menulis Puisi
Dirilis Selasa, 22 Maret 2011 di Rektorat Universitas Jambi Lantai III. Buku ini berisi kumpulan puisi mahasiswa kepengarangan Prodi pendidikan Bahasa Indonesia FKIP angkatan 2009. Pertama kalinya diselenggarakan dan mendapat sambutan yang baik. Launching buku ini berbarengan dengan launching buku 3 Di Hati. Sebuah antologi puisi dari penyair Diah Hadaning, D. Kemalawati, dan Dimas Arika Miharja. Acara diisi dengan pesta puisi, pembacaan puisi, dan launching buku menjadi acara puncaknya.
Judul dipilih berdasarkan filosofi Angsa bagi komunitas sastra. Ia adalah simbol cinta, romantika, petualangan, kesetiaan, keanggunan, keyakinan, dan kesucian. Mengenai kepak, menurut mahasiswa kepengarangan adalah simbol bagi orang yang baru belajar.
Kepak angsa putih berisi 140 puisi dari 28 mahasiswa yang berbeda. Hasil belajar mengarang puisi selama semester 3. Semua puisi memiliki karakter yang berbeda. Setiap satu mahasiswa menyumbang 5 puisi terbaik milik mereka. Tiap penulis memasukkan satu topik mengenai daerah Jambi dalam puisi mereka. Kalian akan merasa kenal sekali dengan Jambi jika membaca buku ini. Mulai dari Batanghari, Bandara Sultan Taha, hingga lokasi prostitusi menjadi inspirasi mereka.
Sebagai pencinta puisi seharusnya anda memilih buku ini sebagai resensi. Puisi-puisi mereka mudah dipahami. Pemilihan diksi nya sederhana, tapi menarik untuk dibaca. Namun tentu saja, tak ada gading yang tak retak. Biasanya pembaca buku apa saja akan menemui kejenuhan di bagian tengah. Di buku ini, akan ditemui bebrapa puisi yang mempunyai ide yang sama namun dengan lirik yang berbeda. Disudut lain, kalian bisa membaca biografi singkat penulis yang sama menariknya dengan puisi mereka.
Akhir kata, buku ini mesti dibaca siapa saja yang mencintai puisi. Belajar membuat puisi yang efektif adalah dengan banyak membaca puisi, bukan?
Penerbit : Lembaga Swadaya Mandiri Jambi Visual
Design Art : Mg. Aloy
Harga : Rp. 30.000

Tips Mendownload Cepat


Sejatinya, Turun-Muat atau Mengunduh adalah kegiatan memindahkan data dari jejaring internet ke perangkat gudang data Anda. Mulai dari lagu,video,game ataupun gambar/foto. Nah, kendala yang paling sering dihadapi selama ini adalah urusan memuat sambil turun (data) ini adalah durasi. Lamba bin sekarat. Bagi yang punya perangkat internet plat hitam a.k.a pribadi, durasi bukan masalah. Tiada kecemasan soal biaya, waktu dan ruang. Tapi bagaimana halnya dengan mereka yang bergantung pada warnet dan punya waktu terbatas lagi sempit (mengingat biaya). Tak perlu risau apalagi galau, ini solusi patut di coba la yau!

1. Download IDM
Eits jangan gundah dulu. Mendownoad IDM tak makan waktu, palingan 5 menit usai dan pesta muat data segera mulai, brai! Sebaiknya pilih IDM versi 515 keatas karena prosesnya tidak seribet versi terdahulu. IDM dapat dicari via Google.Banyak dan bejibun!


2.Install IDM
Serendah-rendahnya pengetahuan IT anda paling tidak pasti bisa menginstall accelerator download bernama panjang Internet Download Manager ini. Wong tinggal klik, next-next-nex-finish langsung beres.Sulit? tanyai guru teman yang agak melek internet aja.

3.Restart Mozilla
Tutup Mozilla dan buka lagi agar IDM-nya terbaca dan mau membantu aktifitas download anda. Karena kemahatahuan saya soal IT tidak segigantik Roy Suryo dan pemuda-pemudi IPI Leppindo maka untuk amannya, agar bisa dan tiada kendala gunakan hanya Mozilla sebagai browser andalan dalam menjelajah dunia maya (untuk mendownload). Masalah Internet Explorer atau Google Chrome (ma'af) kurang ngeh.

4.Silakan Mengimpor Data dari Dunia Maya ke Perangkat Anda!

Itu tandanya anda sudah bisa merogoh data dengan cepat sekarang!.Tinggal pilih semua ada dan diobral bebas bea di Internet asal kapasitas penyimpan data anda semisal Flash Disk atau Memory Card mencukupi. Oh,ya untuk mendownload video Anda cukup berkunjung ke Youtube, pilih video dan tunggu muncul tombol Download this video pada bagian kanan atas frame video yanga nada simak. Klik. Beres


Itu dia sekelumit panduan untuk anda yang gemar pula doyan mengoleksi lagu,menikmati video dan tamak menyita apa yang ada di dunia maya. Ha! Sekian dari saya, beribu hormat untuk sejawat yang telah bersedia membaca majalah bercita rasa UNJA ini dan mohon pengertian tips kali ini serba sengkarut, semrawut & mengundang carutmarut, hiks apadaya saya bukan ahli terkemuka di bidang IT hanya sekedar berbagi, sodara-sodari ku!

KPN OH KPN

Koordinator Liputan : Zakia Era Zuana
Reporter : Fitriadi, Prastiwi

Mau dibawa kemana......
Bus KPN kita.............
Jika kau terus menunda-nunda....
Untuk menyelesaikan masalah yang ada.....
Mungkin lirik lagu dari armada tersebut sedikit banyaknya bisa menggambarkan keberadaan Bus KPN kita saat ini.
Universitas jambi, Bus transportasi yang diperuntukkan khusus mahasiswa dan pegawai ini disinyalir banyak mengalami bongkar pasang. Bus transportasi sejenis bus pariwisata yang biasa dinamakan KPN ini diketahui dari salah seorang sopir KPN berjumlah 4 armada bus ditambah dengan satu armada bus berwarna putih dan berplat merah.
“Suasananya nyaman, bersih dan ber- AC, membuat para pengguna menjadi betah berlama-lama berada dalam KPN” ungkap Yulia, tentang bus berwarna biru ini.
Namun, 3 armada bus berwarna biru mengalami kelumpuhan sehingga tidak bisa beroperasi secara optimal. Kalau menilik dari aturan yang sebenar-benarnya, KPN putih tersebut diperuntukkan khusus bagi pegawai Universitas Jambi, bukan untuk mahasiswa.
Bus KPN merupakan salah satu usaha dari Koperasi Pegawai Negeri yang saat ini masih dalam proses pelunasan. Karena bus ini merupakan bentuk kerja sama dengan pihak swasta dengan sistem rental.Hal ini mengakibatkan besar pasak daripada tiang bagi para sopir dan pihak pengelola.
KPN yang dikelola melalui kerja sama antara pihak KOPMA UNJA dan penyewaan kendaraan Iqbal servis melalui sitem perjanjian kotrak selama 1 tahun, totalnya memiliki 3 bus.
Namun pendapatan para sopir tetap saja berkurang. Selain karena mengalami bongkar pasang sebanyak 3 armada, berkurangnya pendapatan sopir KPN juga disebabkan oleh Keengganan para mahasiswa untuk naik bus KPN karena para mahasiswa telah memiliki kendaraan pribadi dan telah banyaknya pemukiman atau kos-kosan/ asrama di sekitar kampus. Selain itu ongkos atau penetapan tarif juga disinyalir sebagai penyebabnya.
Yulia Fransiska, mahasiswa Fakultas Hukum berkomentar ”Nggak naik KPN karena ongkosnya terlalu mahal buat mahasiswa yang ekonominya pas-pasan. Tapi, untuk mahasiswa yang ekonominya berkecukupan, hal ini tidak terlalu mahal. Selain itu bus KPN datangnya sering tidak ontime, sehingga kami sering telat kalau naik KPN. Ada dosen-dosen tertentu yang tidak mengizinkan kami masuk kuliah, jika datang telat”
Sedangkan mahasiswa yang punya kendaraan, lebih memilih tetap pakai kendaran pribadi, karena biayanya lebih murah dan praktis, karena tidak harus berulang kali naik angkot, apalagi yang rumahnya jauh. Keadaan ini disetujui oleh Rizka, mahasiswa Ekonomi UNJA
Namun, A.Arliusmar K. salah seorang pegawai kopma yang telah 4 tahun bekerja di KOPMA TRIDARMA menuturkan hal tersebut merupakan kebijakan dari pihak pengelola. Pendapatan tersebut pun digunakan untuk pelunasan bus KPN, gaji para sopir dan untuk pengoperasian berikutnya dengan sistem bagi hasil (SHU) dengan pihak Iqbal service.
Semakin bebasnya mobil angkot berlalu lalang di area kampus disinyalir sebagai hubungan sebab-akibat dari berkurangnya jumlah KPN.
Jumlah armada bus KPN yang berkurang secara tidak langsung mengakibatkan semakin bebasnya mobil angkot beralalu-lalang di area kampus. padahal saat KPN masih beroperasi secara normal, tidak terlihat mobil angkot yang beroperasi di area kampus.
Bagaikan makan buah simalakama, bus KPN berkurang para mahasiswa membutuhkan alat transportasi untuk menjalani rutinitas perkuliahan. Maka mau tak mau angkot menjadi pilhan terakhir.
Ronal, salah seorang sopir bus KPN yang memilki side job di WKS mengatakan bahwa baru satu bulan ia bekerja menjadi sopir KPN dan sistem pengoperasian bus KPN adalah sistem borongan.Artinya seberapa besar ia mendapatkan pemasukan dalam satu hari, maka ia harus memberi seberapa besar kewajiban setoran dan apabila berlebih dari target setoran maka akan menjadi keuntungan si sopir. Namun, jika berkurang maka si sopir akan buntung. Hal ini berarti, si sopir bekerja dalam kungkungan kejar terget setoran.
Hal inilah yang manjadi alasan mengapa KPN sering tidak on time, karena harus menunggu sampai bus terisi penuh oleh penumpang.
Hal ini tentunya akan membuat jenuh dan bosan bagi para penumpang yang masuk bus duluan. Seringkali para mahasiswa menjadi telat masuk kuliah dan bahkan tidak diizinkan masuk kuliah oleh dosen-dosen tertentu.
Saat ditanyai apa harapan kedepannya, Ronal hanya mengatakan keinginannya untuk menjadi sopir tetap bus KPN. Ia juga menuntut kepedulian dari pihak pengelola agar lebih dioptmalkan lagi keadaan masing-masing bus tersebut. Ia juga berharap agar bus KPN tetap beroperasi dengan baik dan tidak merugikan mahasiswa juga tentunya.

Duet Launching Buku Kepak Angsa Putih dan 3 Di Hati



22 Maret lalu, yang mengaku pencinta puisi di Jambi ini akan bersedia datang ke acara launching buku Kepak Angsa Putih, hasil belajar mahasiswa Kepengarangan Bahasa Indonesia digandeng dengan launching buku 3 Di hati Milik 3 sastrawan kawakan. Mereka Diah Hadaning, D. Kemalawati, dan Dimas Arika Mihardja. Acara di selenggarakan di Aula Rektorat Lantai III, kampus Unja Mendalo.
Persiapan buku KEPAK ANGSA PUTIH dimulai dari Pengumpulan Puisi terbaik milik mereka. Pengumpulan biaya percetakan dikumpulkan secara swasembada. Lalu diadakan lah sebuah acara launching buku yang menanpung sekitar 300 peserta. “Padahal target kita sebelumnya hanya 250 orang” kata Ketua Panitia Acara, Khoirudin. Peserta beragam. Mulai dari mahasiswa, pencinta puisi dan penyair Jambi.
Sorenya, acara dilanjutkan dengan Lesehan Sastra di Taman Budaya Jambi. Acara ini tertutup bagi mahasiswa kepengarangan. Disana, pembacaan puisi bersahut-sahutan.
Kepak Angsa Putih terjual cukup banyak di hari pertamanya. Sebagian buku disumbangkan ke Pusat Dokumentasi Sastra HB. Hasyim di Jakarta, Perpustakaan Provinsi, dan Perpustakaan Sastra di Tebo. Berharap buku ini mendapat sambutan hangat, laku terjual dan para peninta puisi menikmatinya. “Hasil penjualan akan kami gunakan untuk pengadaan acara seni selanjutnya, pembuatan antologi cerpen, dan acara seperti bisa berlanjut dikemudian hari” Kata Popo Hardi, Ketua persiapan Buku Kepak Angsa Putih.

Mengapa Dosen Jarang Masuk?


Koordinator liputan: Rendi rahman
Reporter: M. Debbi Satria, Sany Yanti, Geni riski, Dwi septiyanda.
Pagi itu, saat matahari mulai menampakkan bias cahayanya yang lembut menusuk tubuh. Seperti biasanya satu demi satu mahasiswa Universitas Jambi berdatangan mengisi ruangan kelas yang sedikit berantakan.
Ada yang datang dengan binar wajah yang cerah, ada pula yang kusam dan sedikit berantakan.
Pagi itu jam menunjukkan pukul 07.45, ruangan kelas hampir penuh. Sembari menunggu si empunya mata kuliah, mahasiswa melakukan kesibukan-kesibukan sendiri.
Ada yang tengah asyik mengulas sinetron semalam, ada yang asyik ngerumpi dengan topik tidak jelas, ada pula yang menggoyang-goyangkan kepala mendengarkan musik rock di Mp3 Player-nya dan ada juga yang hanya berdiam diri sambil melihat status teman di beranda facebook-nya.
Namun, saat jam telah menunjukkan pukul 08.30, saat semua bangku sudah terisi, orang yang seharusnya duduk paling depan dan menghadap kemahasiswanya itu pun belum juga terlihat batang hidungnya.
Hingga akhirnya mahasiswa yang tengah asyik ngerumpi kehabisan topik, begitu juga mahasiswa lainnya sampai-sampai merasa bosan menunggu, akhirnya mereka pun membubarkan diri. Dalam sekejap, suasana kelas yang tadinya ramai seperti Pasar, kini pun berubah seperti halnya kuburan di tengah hutan belantara.
Apakah fenomena tersebut sering terjadi di Kampus Unja?. Menjawab rumor tersebut, kami pun mengadakan survey dengan memberikan kuesioner secara merata di 5 (lima) fakultas di Kampus Unja Mendalo.
Dari hasil survey kami dapatkan, 82% mahasiswa mengatakan sering dosen tidak masuk di kelas mereka. Dengan alasan tertinggi, sebanyak 59% tugas luar, 38% tanpa keterangan dan hanya 3% yang memberikan alasan sakit. Dari alasan tersebut, 65% mahasiswa tidak menerima alasan yang diberikan.
Menanggapi dosen yang jarang masuk, dari hasil survey 66% mahasiswa merasa kecewa, 32% biasa-biasa saja, dan 2% mahasiswa yang mengaku senang kalau dosen sering tidak masuk.
Lalu apa ya yang dilakukan mahasiswa jika dosennya tidak masuk? Dari hasil survey, mahasiswa lebih banyak memilih nongkrong, yaitu sebanyak 35% dan 32% memilih pulang, 24% memilih mengerjakan tugas mata kuliah lain atau keperpustakaan, dan hanya 9% mahasiswa memilih belajar mandiri.
Sebenarnya mengapa? Dan apa sebenarnya yang dilakukan dosen sehingga mereka sering tidak masuk mengajar? Untuk menjawab desas-desus tersebut, Kru Trotoar pun melangkahkan kaki untuk untuk mencoba berdialog dengan salah satu dosen yang ada di Unja.
Pagi itu,tepatnya pukul 08:10 aku dan rekanku Iak duduk di sebuah bangku kecil yang terbuat dari semen untuk menunggu rekanku yang lainnya Winda, yang sebelumnya kami sudah janjian bertemu di taman Fkip, rencananya hari ini kami akan mencari narasumber untuk menjawab pertanyaan yang sudah tak sabar kami lontarkan.
Kami mencoba cairkan suasana pagi itu dengan mengobrol dan sesekali mmelirik centil ketika ada cewek cantik yang lewat. Tapi pandangan kami terganggu sesaat setelah ada sesosok wanita berkulit putih dengan rambut sebahu yang agak kemerah-merahan tersenyum sembari menghampiri aku dan Iak.
“maaf kak ya winda telat, habis rumah winda jauh” katanya
“iya, tidak masalah” jawab Iak dengan senyum tipis di bibirnya.
“ya udah,yuk kita langsung jalan dan cari dosen yang bisa kita wawancarai”. Sambungku
Setelah pasukan kami lengkap, kami pun berjalan dan melihat-lihat ruangan dosen yang ada penghuninya yang mungkin bisa kami wawancarai.
Kami menemui seorang dosen di dalam sebuah ruangan ,Fortuna Sari Ss. MA. Yang saat itu tengah asik mengecek buku yang bertumpuk didepannya sembari sesekali mengangkat hp-nya yang berdering.
Melihat beliau masih sibuk, kamipun menunggu kira-kira beliau bisa kami wawancarai atau tidak. Sembari menunggu kamipun bersiap-siap dan menghela napas dalam-dalam, karena ini adalah pengalaman pertama kami mewawancarai seorang dosen.
Dengan berbekal tanda pengenal yang bertuliskan pers majalah kampus yang tergantung dileher, sebuah hp untuk mereka merekam serta untuk mengambil gambar dan sebuah block note merah jambu berukuran 20x10 ditangan winda untuk mencatat setiap jawaban yang akan dilontarkan narasumber kami hari itu.
Di ruangan yang berukuran 7x4 meter itu, kami berdiri didepan sebuah meja yang di atasnya dipenuhi tumpukan buku dan makalah. Diawali dengan menyebutkan identitas, kami langsung melontarkan pertanyaan pertama sembari menekan tombol ok di-hpku tanda memulai wawancara hari itu.
“Mengapa dosen jarang masuk?” tanyaku
Dosen tugasnya adalahTri Dharma,yaitu mengajar,meneliti,dan mengabdi.Disini dosen tidak dikantor bukan berarti menganggur, bisa saja dosen tersebut diminta mengajar di Universitas lain, bisa juga dosen tersebut melanjutkan studi keluar negeri. Tapi yang namanya urusan pribadi yang tidak mungkin juga ditinggalkan seperti ada anak yang sakit,dan urusan keluarga itu ya dinomor sekiankan
“Apakah ada diberikan tugas-tugas mandiri?
Sebagian mungkin ada,tapi saya pribadi kalau memang bisa diberikan secara mandiri,ya saya berikan,tapi kalau sebelumnya mereka belum dibekali materi ya secara otomatis tidak bisa diberikan tugas mandiri.Dan kalau ada nanti dosen tidak bisa hadir, pertemuan tersebut harus diganti,tidak dibiarkan begitu saja. Jawabnya tegas.
Lalu bagaimana dengan dosen yang melanjutkan studi keluar negeri memberikan nilai pada anak didiknya di kampus?”
Kalau saya pribadi, dulu saya pernah mennggalkan mahasiswa saya selama tiga bulan,tapi saya memberikan tugas,dan saya pantau melalui E-mail,ada juga saya beri tugas kelompok,jadi nilainya bisa diambil dari nilai kelompok tersebut, dengan begitu saya sudah berjalan setengah jalan. Perlu mahasiswa ketahui, Sebenarnya dosen itu dipantau jumlah pertemuan atau tatap muka dengan mahasiswanya, oleh pihak Prodi, dan Dekan. Jika jumlah pertemuan perkuliahan kurang dari 12 pertemuan maka dosen tersebut akan diberi sebuah teguran, dan kami para dosen tidak akan melaksanakan ujian akhir semester kalau jumlah pertemuan perkuliahan tersebut belum memadai. Makanya mahasiswa diberi absen.” Jelasnya
Memang tidak menutup kemungkinan ada juga dosen yang kurang bertanggungjawab. Namun, Seorang mahasiswa harus benar – benar memastikan apakah dosen tersebut meninggalkan tugasnya atau memang dosen itu sedang ada tugas lain, karena sudah disebutkan di atas bahwa tugas seorang dosen adalah Tri Dharma. Yang paling penting mahasiswa harus selalu berkomunikasi dengan dosen, jika dosennya susah dihubungi, maka mahasiswa bisa minta informasi melalui pihak Prodi, karena pihak Prodi pasti tahu kemana dan mengapa dosen tersebut tidak masuk.”
Wawancara selesai dan tanganku menekan kembali tombol oke dan menyimpan hasil wawancara hari itu.
(Rendy)

Optimisme dan Modal Nekat

Reporter : Irna Christina, Juli Maria, Romiah
Sabtu, 09 April lalu. Trotoar berkunjung ke secretariat Unit Kegiatan Mahasiswa Paduan Suara Mahasiswa (UKM PSM) Pinang Masak Universitas Jambi yang terletak di Gedung Kopma, Kampus Mendalo. Dari luar, kami mendengar tuts-tuts keyboard yang dimainkan dengan apik oleh Frandy Septior Nababan, yang saat ini menjabat sebagai Ketua UKM PSM.
Frandy menghentikan permainan keyboardnya dan menyapa kami. Sekretariat UKM PSM tidak terlalu besar. Sekitar 3x4 meter, satu unit keyboard terletak disudut ruangan. Lantainya berlapis karpet. Pencahayaan ruangan cukup terang karena sinar matahari masuk melalu jendela yang menghadap kearah timur.
Wawancara kami mulai dengan cerita ketika UKM PSM berhasil menjadi juara pertama dalam Pekan Seni Mahasiswa Daerah (Peksimida) 2010 dan mewakili Provinsi Jambi dalam Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) di Makassar. UKM PSM menang pada dua cabang lomba, yaitu vocal group dan seriosa. Menurut Frandy, keberhasilan PSM Pinang Masak benar-benar luar biasa mengingat persiapan mereka yang sangat minim.
“Gitar dan gendang saja kami pinjam dari Mapala Siginjai” katanya.
Dengan fasilitas seadanya serta modal nekat, mereka berusaha untuk tampil maksimal dalam Peksimida.
“Persiapan kami serba mendadak. Kami latihan seminggu sebelum acara lomba. Dalam seminggu itu ada lima kali latihan dari jam 3 sore samapi jam 5 lalu disambung lagi dari habis Magrib sampai jam 11 malam.”
Frandy juga membuat partitur sendiri untuk dua lagu yang mereka tampilkan. Pilihlah Aku dan Suara Kuberharap.
Pada Peksimida 2010, saingan PSM Pinang Masak tidak sedikit. Ada sekitar 10 sampai 11 tim yang ikut bertanding dalam cabang vocal group. Tim-tim lawan mereka sangat penuh persiapan. Mereka punya alat music sendiri, pelatih bahkan kostum khusus.
Tidak ada usaha yang sia-sia. Kerja keras PSM Pinang Masak terbayar dengan terpilihnya mereka sebagai wakil Provinsi Jambi untuk dua cabang lomba yaitu vocal group dan seriosa.
“Seriosa dimenangkan oleh Ririn. Dia hanya latihan satu hari.” Kata Frandy.
Tim vocal group PSM terdiri dari 10 orang yaitu Frandy, Juli, Edward, Muel, Gerry, Roy, Tyas, Putra, Lusinda dan Veronika.
Ada cerita unik dalam perjalanan mereka ke Makassar. Ketika menunggu waktu keberangkatan, kami nyayi sambil latihan di bandara, PD aja, banyak orang yang heran liatin kami.” Kenang Frandy.
Sampai di Makassar, PSM Pinang Masak berusaha maksimal dengan memberikan peforma terbaik mereka.
“Ibu Dewi sampai nangis”
Gemuruh tepuk tangan penonton di aula adalah tanda mereka sukses menghibur penonton. Namun saying, tidak ada dokumentasi berupa video dari penampilan mereka.
“Panitia melarang semua bentuk pendokumentasian kecuali dari panitia sendiri.” Jelas Frandy.
Dalam Peksiminas, PSM Pinang Masak belum beruntung menjadi juara.
“Walaupun tidak menang tapi kami bangga sudah menunjukkan usaha terbaik kami.” Kata Frandy optimis.
Melihat kebelakang, terbesit sedikit kekecewaan dari PSM Pinang Masak pada pihak universitas. Pihak universitas kurang memaksimalkan persiapan untuk menghadapi event skala nasional. Untuk persiapan Peksiminas 2010 lalu, hanya ada satu pelatih untuk semua cabang lomba. Parahnya lagi, Sang Pelatih tidak ikut berangkat ke Makassar. Padahal untuk event seperti ini, pelatih sangat dibutuhkan untuk mengkoordinir tim ketika di panggung dan juga memberi semangat karena pelatihlah yang tahu dimana tempat kita (posisi yang tepat dalam tim).
Untuk kedepannya, Frandy berharap pihak universitas lebih memperhatikan hal ini dan bisa mengefesienkan pengelolaan dana. Sehingga dana yang tersedia benar-benar digunakan untuk kepentingan persiapan tim yang akan berangkat mewakili Unja.
Dukungan pada PSM Pinang Masak saat di Makassar datang dari Fatria Dewi, Pembantu Rektor 3 dan Pembantu Dekan 3 beberapa fakultas.
“Terima kasih khusus untuk ibu Fatria Dewi yang telah membimbing kami seperti orangtua kami sendiri.” Ujar Frandy.
Sekilas Tentang PSM Pinang Masak
UKM PSM Pinang Masak sudah berdiri sejak tahun 1996 namun sempat mengalami masa vakum dan aktif lagi di tahun 2010 dengan beberapa perubahan.
“Dari aturan samapai ke baju, kami buat baru” kata Frandy.
Mengenai pengalaman mengisi acara, jangan ditanya. PSM Pinang Masak sudah sering tampil di acara-acara resmi Unja maupun kampus lain di Provinsi Jambi. Salah satunya di STITEKNAS. PSM Pinang Masak juga sering mengisi acara parpol dan acara-acara penyambutan beberapa pejabat Negara yang berkunjung ke Jambi, antara lain saat Menteri BUMN dan Menteri Perumahan Rakyat datang.
“Pernah dalam seminggu kami ketemu terus dengan Pak HBA saat kami mengisi acara.”
Yang menarik adalah saat Konsulat Negara India dan Inggris berkunjung ke Jambi, UKM PSM Pinang Masak menyanyikan lagu Tanjung Bajuri. Konsulat Inggris itu sampai bertanya lagu apa yang tengah mereka nyanyikan.
Di PSM Pinang Masak, anggota tidak hanya belajar bernyanyi tapi juga mengerti nada. Pada satu semester, anggota baru diajarkan tentang notasi dasar dan diharapkan nanti mampu mentranskripkan nada dalam bentuk not balok.
“Ini adalah salah satu upaya regenerasi.” kata Frandy
Tertarik untuk bergabung?
UKM PSM Pinang Masak menerima anggota baru setahun sekali. Penerimaan ini melalui proses seleksi yang meliputi pemahaman Anda terhadap nada dan mental.
Bagi teman-teman yang ingin merefresh pikiran dari rutinitas kuliah, menonton latihan PSM Pinang Masak bisa dijadikan hiburan. Jadwal latihan mereka adalah pada hari Jum’at pukul 2 siang di depan Gedung Kopma.

Berburu Beasiswa Luar Negeri



Koordinator Liputan: Hardiyanti .
Reporter: Soegandi dan Tita .
Beasiswa luar negeri? Siapa yang tidak berminat, selain kita bisa mengenyam pendidikan di sana, kita juga mendapat pengalaman berharga untuk dapat mengenal dan berbaur dengan kultur dari Negara lain. Mendapatkan beasiwa merupakan dambaan setiap mahasiswa. Apalagi beasiswa luar negeri, tentunya hal ini adalah kesempatan langka yang sangat menggiurkan untuk dikejar. Biasanya beasiswa luar negeri umumnya didapatkan dengan jalan pertukaran pelajar dan melanjutkan studi di luar negeri. Beasiswa pertukaran pelajar biasanya diadakan antarpelajar dari universitas satu ke universitas yang mana mahasiswa tersebut akan menjalani proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu, biasanya hanya sekitar 8 minggu atau 2.5 bulan. Sedangkan beasiswa luar negeri yang melanjutkan studi, ini adalah pendidikan seperti hal biasanya yang bertujuan untuk menamatkan pendidikan sehingga mendapatkan gelar yang diinginkan.
Banyak sumber informasi yang dapat diperoleh mengenai beasiswa luar negeri, yaitu dari instansi pendidikan maupun informasi dari lembaga swasta yang menjalin kerjasama dengan lembaga pendidikan di luar negeri. Beasiswa melalui lembaga swasta tidaklah sulit untuk didapat, dengan mengaskses situs http://www.io.its.ac.id/, misalnya, informasi mengenai beasiswa yang diinginkan terbentang luas. Lembaga swasta yang biasanya memberikan beasiswa luar negeri semacam ini salah satunya adalah Fulbright dari The American Indonesia Exchange Foundation (AMINEF). Lembaga ini menawarkan beasiswa untuk studi di Amerika Serikat. Fokus utama dari Program Fulbright di Indonesia adalah untuk mempromosikan pemahaman bersama antara Indonesia dengan Amerika melalui jalur pendidikan dan beasiswa akademik. Beasiswa Fulbright tersedia untuk warga negara Indonesia yang memenuhi persyaratan kualifikasi yang ditentukan. Beasiswa STUNED (Studeren in Netherland) dari pemerintah Belanda juga layak untuk dilirik. Beasiswa ini baik diambil seusai menamatkan program S1 agar dapat melanjutkan Pasca Sarjana di universitas-universitas Belanda. Lainnya? Ada beasiswa JSPS General Exchange Program yang menawarkan pertukaran ilmuwan Indonesia-Jepang, buah kerjasama Japan Society for the Promotion of Science – Directorate General of Higher Education (JSPS-DGHE). Dan masih banyak lagi beasiswa lain dari lembaga swasta yang menyediakan beasiswa luar negeri.
Di kampus kita, Universitas Jambi, saat ini mengadakan kerjasama beasiswa luar negeri dengan IELSP (Indonesia English Language Study Program). Menurut Kabag Kemahasiswaan, Drs. Aprizal, M.M sebelumnya ada beberapa lembaga yang mengadakan kerjasama beasiswa luar negeri dengan Universitas Jambi akan tetapi berhubung kurangnya minat dan respon dari mahasiswa, kerjasama tersebut kandas ditengah jalan, sehingga sampai saat ini hanya satu beasiswa luar negeri yang masih bertahan yaitu IELSP. IESLP sendiri adalah program beasiswa yang menawarkan kesempatan untuk mengikuti kursus bahasa Inggris di Universitas-universitas Amerika Serikat selama 8 minggu. IELSP terbuka untuk mahasiswa yang berumur 19-24 tahun dan masih aktif kuliah min tahun ketiga (semester 5 keatas) di perguruan tinggi manapun di Indonesia dari berbagai jurusan. Pendaftar juga harus memiliki kemampuan bahasa inggris yang baik yang ditunjukkan dengan nilai TOEFL, baik internasional atau TOEFL ITP, dengan skor minimal 450. Klik http://www.iief.or.id atau http://iie.org/ielsp untuk informasi lengkapnya. Selamat meng-apply!
Pengalaman Dosen
Delita Sartika S.s, M.Its adalah salah satu dosen yang sudah menempuh pendidikan di luar negeri dengan meneruskan pendidikan tingkat strata dua (S2) melalui beasiswa pendidikan luar negeri yakni Australia Government (AD), beliau mendapatkan pendidikan dan pengalaman gratis alias free. persiapan yang beliau lakukan sebelum mendapatkan beasiswa tersebut selalu browsing internet, mencari informasi kepada rekan kerja dan mempersiapkan bahasa inggrisnya. Beliau Senang sekali dan terus mengucap syukur kepada Allah, begitu mengetahui bahwa ia dinyatakan lulus untuk mendapat beasiswa AD. Beliau menempuh pendidikan di Monash University (Melbourne). “Perasaan senang, campur aduk, binggung, dan kesepian karena jauh dari keluarga” ungkap ibu Delita saat pertama kali berada di Negara asing yang baru saja didatanginya. Autrialia Government (AD) menyediakan fasilitas lengkap, dengan semua biaya hidup ditanggung AD. Mulai dari SPP, tunjangan hidup hingga Ansuransi Kesehatan.
Selama 3 tahun 8 bulan beliau menempuh pendidikan disana, proses pembelajaran disana berbeda dengan di Indonesia, disana beliau merasakan bagaimana kampus modern yang fasilitasnya lengkap, tenaga pendidik yang professional dan sudah berpengalaman, selain pengalaman pendidikan, ibu delita juga merasakan pengalaman sosial karena disana merupakan Negara yang multi ras dimana semua orang bisa bergaul dan berbaur dengan siapa saja atau bergaul dengan beragam ras. Selain mendapatkan pengalaman yang berharga, beliau juga mengalami kendala atau kesulitan ketika berada disana khususnya dalam belajar yang harus lebih ekstra dan sangat dilarang untuk bersifat plagiarisme. Tetapi untuk fasilitas muslim disana tidak sulit untuk mencarinya karena penduduk sudah terbiasa dengan kehidupan multi ras.
Lega sekali perasaan ibu delita setelah menyelesaikan pendidikannya di Monash University karena belajar disana dikategorikan cukup sulit sehingga harus lebih ekstra dan sungguh merasa lega dan bangga, saat belajar di sana belasan buku harus dibaca dalam beberapa minggu jadi ketika dinyatakan lulus menyelesaikan pendidikan tersebut sungguh merasa lega. Melalui pengalaman beliau, ia berbagi kiat lulusnya untuk mendapat beasiswa AD yakni Persiapan TOEFL dan IELTS harus menguasai dan selalu matang. Dengan motivasi harus bisa ke Negara lain yang berbahasa Inggris.
Yang berburu beasiswa luar negeri
Banyak orang yang berkeinginan untuk menempuh pendidikan di luar negeri. Salah satunya dosen Universitas jambi Nelly Arif, S.Pd,M.Pd, beliau adalah dosen prodi bahasa Inggris yang akan mengurus beasiswa luar negeri yang mana ibu Nelly akan mencoba beasiswa Fullbright ke Negara tujuan Amerika Serikat. Informasi diperoleh dari search engine melalui internet, info-info dari kampus dan informasi tersebut didapat dari perorangan. Sedangkan persiapan yang harus dimantapkan yakni TOEFL,ITP, mempelajari culture Negara yang dituju dan persiapan wawancaraDan salah seorang mahasiswi Winda Januarista, dari prodi bahasa Inggris yang juga berburu beasiswa luar negeri, ia akan mencoba beasiswa ADS (Autralia Development Schrolarship) dengan Negara tujuan Australia. Informasi yang ia dapat juga melalui internet dan informasi dari universitas. Dan ia telah mempersiapkan TOEFL, mempelajari culture Negara yang dituju, ITP dan persiapan wawancara. . Untuk beasiswa yang didapat dari luar universitas maka kampus tidak memfasilitasi program beasiswa luar negeri tersebut, tetapi hanya memberikan surat izin dari kampus.
Tips mendapat beasiswa luar negeri
Yang perlu dilakukan tentu saja harus mempersiapkan diri secara matang dan yang utama adalah tentang kemampuan teman-teman dalam berkomunikasi dalam bahasa inggris juga tentang kemampuan personality (kepandaian) kalian. Tidak kalah penting adalah tentang sistem pendidikan di luar negeri. Hal ini HARUS anda tahu agar nantinya anda tidak 'gugup' dengan sistem diluar sana. Mari kita simak tips-tips tuk mengapai impian mendapat beasiswa luar negeri :
  • TOEFL anda sudah mencapai 450. Jika sudah anda dapatkan, peluang anda cukup besar. jika belum coba tingkatkan sampai 450. hampir semua beasiswa membutuhkan toefl minimal 450.
  • Kemudian, IPK layaknya di atas 3. jika ya, peluang anda mendapat beasiswa cukup besar. jika tidak, peluang anda juga tidak tertutup, ya coba tingkatkan hal-hal lain yg anda miliki, TOEFL dan CV misalnya.
  • Banyak pengalaman organisasi. Jika ya, ini cukup baik. jika tidak, tidak perlu takut, pengalaman organisasi kadang-kadang tidak terlalu dibutuhkan dalam mencari beasiswa.
  • Anda harus menyiapkan “statement of purpose”? jika ya, baik. tapi apakah anda yakin itu sudah cukup ampuh?? jika belum, lakukan sekarang juga. dan ingat bahwa statement of purpose sifatnya spesifik, artinya buat SoP utk yg berbeda / khusus utk setiap beasiswa yg anda lamar. Bisa mirip, tp jangan sama persis, okay!
  • anda sudah mengetahui atau menjatuhkan pilihan ke departemen / kampus yg anda tuju. pelajari sebanyak-banyak tentang kampus yg anda tuju. hubungi profesor di sana, hubungi alumni-alumni dari kampus tersebut, atau paling tidak hubungi alumni yg pernah tinggal di kota atau negara dimana kampus tersebut berada.
  • anda sudah membuat format CV yang sistematis? jika belum silakan lihat contoh-contohnya di internet. baiknya jika anda melihat contoh CV dari profesor-profesor, yg sistematis dan ringkas. CV juga memuat points of importance artinya tampilkan apa-apa saja yg penting.
  • jikaanda pernah gagal mendapatkan beasiswa? berapa kali? 1 kali, dua kali, tiga kali, … n kali? jangan khawatir! welcome to the club. Jadi anggap saja ini sebagai “kesuksesan yg tertunda”.
  • Be prepared and win the scholarship! (http://sautindo.wordpress.com)