Sabtu, 31 Agustus 2013

Pasca Matinya 3 Satwa, Taman Rimba Akan Tingkatkan Pengawasan

Trotoar - Jambi, Pasca matinya sepasang singa Afrika dan satu harimau sumatra, pihak Taman Rimba Jambi akan meningkatkan pengawasan terhadap satwanya

Trotoar - Jambi, Pasca matinya sepasang singa Afrika dan satu harimau sumatra, pihak Taman Rimba Jambi akan meningkatkan pengawasan terhadap satwanya, khususnya terhadap makanan satwa. Sebagaimana diketahui, dari hasil Penyelidikan dan Pengujian Veteriner (BPPV) Regional II Bukit Tinggi, Sumatra Barat,  matinya ketiga satwa tersebut positif dikarenakan racun.
Kepala Seksi Pemeliharaan dan Perawatan Satwa Taman Rimba Jambi,  Arif Makhfud mengakui, pihaknya akan melakukan antisipasi supaya  kejadian serupa tidak terjadi lagi untuk ke depannya.  “Kita akan mengajukan penambahan pengamanan untuk kedepannya,” katanya saat dikonfirmasi melalui via telpon kemarin (30/8).
            Lebih lanjut Arif mengatakan, matinya tiga satwa tersebut tidak secara langsung berdampak pada berkurangnya daya kunjung masyarakat. “Untuk sekarang belum ada pengurangan. Namun, banyak pengunjung bertanya 'Pak kemana singanya' kita hanya bisa menjawab seadanya,” ungkapnya.
            Sementara itu, saat di tanyai tentang satwa apa yang akan didatangkan kembali pasca matinya sepasang singa Afrika dan satu harimau sumatra, pihaknya belum mau memikirkan hal tersebut. “Untuk sekarang kami tidak bepikir ke arah situ, sekarang kami berfokus pada kasus ini,” jelasnya.
            Matinya ketiga satwa Taman Rimba Jambi, juga turut dikomentari warga sekitar. Tak jarang, diantara mereka merasa kecewa dengan kejadian naas yang dialami satwa langka tersebut. "Belum puas kami melihat satwa itu, tau tau sudah dengar kabar sudah mati. Kalau bisa didatangkan lagi hewan serupa, karena kami merasa kecewa,” harap Muhammad Ikhsan, salah satu warga sekitar Taman Rimba

Minggu, 18 Agustus 2013

Pasca Lebaran, Permintaan Sepeda Meningkat

Trotoar – Jambi, Pasca lebaran 1434 H, jumlah permintaan sepeda di kota jambi semakin meningkat. Bahkan peningkatannya mencapai 40%
Trotoar – Jambi, Pasca lebaran 1434 H, jumlah permintaan sepeda di kota jambi semakin meningkat. Bahkan peningkatannya mencapai 40%. Hal ini diakui oleh toko sepeda Mandiri Cycle Center (MCC) yang berada di Jalan Gajah Mada No. 94-95 Jambi.
Melalui Riris, selaku kasir di toko MCC mengatakan, permintaan sepeda Wim Cycle di toko tempat ia bekerja mengalami peninggkatan hingga 40% pasca lebaran. “Biasanya saat-saat seperti ini (pasca lebaran) permintaan sepeda memang meningkat,” akunya (17/8) kemarin.
“Saat libur sekolah biasanya permintaan sepeda di toko kami juga mengalami peningkatan. Seperti ukuran sepeda untuk anak-anak sampai remaja (SMP sederajat),” lanjutnya.
Ditambahkannya, peningkatan permintaan sepeda di MCC bukan hanya terjadi pada anak-anak dan remaja saja. Bahkan permintaan sepeda ukuran dewasa juga mengalami peningkatan. “Iya, rata permintaannya. Baik anak-anak, remaja, sampai dewasa juga ada,” ungkapnya.
Adapun sepeda yang dijual di MCC merupakan produk lokal Indonesia, bahkan juga ada produk sepeda impor. “Kalau yang lokal itu berasal dari Surabaya, ini ada juga yang impor,” jelasnya sembari menunjuk.
Untuk masalah harga, toko MCC membanderol sepedanya dengan harga yang bervariasi. Mulai dari kisaran rendah Rp.600.000, sampai pada kisaran harga yang mengejutkan. “Untuk sepeda anak-anak berkisar Rp. 600.000 - 900.000. Untuk sepeda remaja berkisar Rp.900.000 - 1.700.000. sedangkan dewasa berkisar mulai Rp.1.700.000 - 47.000.000,” katanya.
Tak hanya menjual sepeda, MCC juga menyediakan berbagai spare pack dan jasa service untuk semua jenis sepeda.