Minggu, 21 Maret 2010
Bintang UNJA edisi 8
0
02.31
unja
Profil Cherlida Riyandani
Perasaan tak percaya ketika, terpilih mewakili Propinsi Jambi di ajang Pemilihan Puteri Indonesia tahun 2009, sempat menghampiri Cherlida Riyandani atau akrab disapa Icher saat malam final di Jambi. Pasalnya Icher merupakan pendaftar terakhir saat seleksi di Jambi. Saat itu belum ada yang mewakili Kabupaten Muaro Jambi. Dinas Pariwisata lalu meminta Icher untuk mewakili Muaro Jambi. Ia mengatakan,”bahwa semua persiapan serba kepepet. Hal ini sempat membuatnya tak yakin akan terpilih. Namun, Icher mengikuti semua tahapan seleksi di Jambi dengan lancar. Saat pengumuman, namanyalah yang disebut sebagai pemenang.Betapa senangnya perasaan alumni siswa SMA N 1 Jambi ini.
“Saya senang banget mewakili Jambi di Putri Indonesia sebelumnya saya tidak pernah mimpi untuk jadi finalis.” Ujarnya
Sesampai di Jakarta, bersama finalis dari berbagai daerah propinsi di Indonesia Icher dikarantina. Mendapatkan pembekalan-pembekalan dari pakar public speaking merupakan salah satu pengalaman berharga baginya. Mereka banyak diberikan pembekalan kepribadian dan serangkaian tes mental selama 10 hari menjelang malam final.
Malam final Pemilihan Puteri Indonesia di Jakarta benar – benar membuatnya gugup.Namun, itu tak menyurutkan langkahnya. “Saat saya melangkahkan kaki keluar dari balik panggung, perasaanku campur aduk. Senang, deg-deg gan sekaligus beban mewakili Jambi. Tapi perasaan itu hilang, setelah mata saya menangkap sosok mama, papa dan dua adik saya.”
Kehadiran keluarga menjadi penambah rasa percaya diri Icher. Walaupun masih ada sedikit beban yang mengganjal, karena sebelumnya Jambi belum pernah masuk 10 besar. Malam itu Icher memang tidak membawa pulang mahkota Puteri Indonesia, tapi pengalaman dan pelajaran berhargalah yang disimpannya dan ia berjanji akan membaginya pada orang lain.
Melirik kebelakang, dari kecil Icher memang sudah menunjukkan bakatnya diatas panggung. Semasa TK Icher sering menari di acara-acara sekolahnya. “Suka show off” katanya tergelak. Icher juga pernah jadi mayoret drumband SMP N 7 Jambi dan bergabung dalam team Cheerleader SMA N 1 Jambi. Menjadi Finalis Putri Indonesia adalah satu dari prestasi-prestasi yang pernah diraihnya. Sebelumnya Icher pernah menarikan Tari Melayu Jambi di Istana Negara tahun 2004, menjadi Gadis Jambi 2005, dan tahun 2007 Icher menjadi finalis Model Indonesia dari Jambi.
Di mata sang adik, Resta Anduarini, Icher merupakan kakak yang ramah, baik, suka menolong. “ Sebagai anak paling tua Icher sering memberi nasihat dan masukan kepada saya. Walaupun terkadang, dia agak cerewet, hehe”. Jarak usia lima tahun antara Icher dan Resta tidak membuat mereka tak akrab. “Kami sering jalan bareng dan curhat-curhatan.”
Tak jauh berbeda dengan pendapat sang adik, sahabat Icher,Beatrice Chelly Setiyu, saat ditanyai tentang pribadi Icher, “ Icher adalah sahabat yang care sama orang lain. Disamping itu dia juga mandiri, dia juga punya keinginan yang kuat untuk memperoleh apa yang di inginkan. Icher juga tipe orang yang selalu tepat janji, dan low profile” ungkapnya
Ketika kami tanya pendapatnya tentang wanita di Jambi, Icher mengatakan ”Sudah banyak kemajuan, kita lihat saja jumlah dosen wanita di Universitas Jambi saat ini, persentase mereka sudah cukup besar. Hal tersebut merupakan suatu apresiasi bahwa pendidikan untuk kaum wanita sudah mengalami kemajuan.”
Dari pengalamannya, Icher mengatakan ” Seorang wanita itu harus pandai bicara, tapi pembicaraannya harus berisi. Rajin-rajin deh baca buku dan cari informasi di internet supaya wawasan tambah luas. Wanita juga harus percaya diri dengan segala apa yang dia punya. Jadilah diri kamu apa adanya .”
Saya sempat merenungkan kata terakhir Icher. Banyak sekali wanita yang sudah kehilangan “dirinya yang apa adanya” karena terseret arus perubahan zaman.
Ya, setiap wanita tercipta dengan keistimewaannya sendiri-sendiri.(Irna Christina & Dia Rizky Amalia Sari)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar