Trotoar – Kota Jambi,
Dalam dua tahun terakhir, narkotika sudah memakan korban sepuluh pelajar di Kota
Jambi. Lima diantaranya positif gunakan narkoba pada tahun 2012, sisanya
terjadi pada tahun ini. Sepuluh pelajar tersebut langsung direhabilitasi oleh BNN Kota Jambi. Demikian keterangan yang disampaikan oleh Latifah,
S.Sos selaku Kasi Pemberdayaan Masyarakat saat ditemui dikantornya, rabu kemarin (18/9).
"Tahun
2012, BNN menemukan lima orang pelajar positif memakai narkoba dan langsung
dikirim ke Lido Bogor, dan pada tahun 2013, Kota Jambi mengirim lima orang lagi
yang terindikasi memakai obat-obatan terlarang, yang mana empat diantaranya
direhabalitasi di Lido, sedangkan satu orang di Badoka," terangnya.
Latifah
mengatakan, untuk bisa sembuh dari ketergantungan terhadap narkoba, diperlukan
pengobatan secara perlahan, mulai dari mengurangi pemakaian obat-obatan oleh
pemakai yang sudah kecanduan secara pelan-pelan hingga penyembuhan secara
kejiwaan.
"Kita
sembuhkan secara perlahan. "Obat" tetap kita berikan, namun jumlah
obatnya kita kurangi," tutur Latifah selaku Kasi Pemberdayaan Masyarakat.
Dengan
berbagai metode pengobatan yang dilakukan, dari sepuluh orang yang dikirim
untuk direhabilitasi, tiga orang diantaranya sudah sembuh total dan sudah
berada di Kota Jambi.
"Tiga
orang sudah sembuh total. Selama ini metode Assement dan detoks sangat ampuh
untuk korban pemakai narkoba, apalagi yang baru mulai kecanduan,"
sambungnya.
Saat
disinggung tentang rencana tes urine bagi pejabat di Kota Jambi, Latifah
mengatakan bahwa BNN rutin melakukan tes urine bagi pejabat termasuk salah
satunya Walikota dan wakil Walikota.
"Setiap
ada walikota baru, kita rutin melakukan tes. Untuk saat ini belum bisa
dilakukan, karena walikota belum dilantik," tuntasnya. (rfl)
0 komentar:
Posting Komentar