Trotoar - Kota Jambi, Setelah dua hari
terendam banjir, akhirnya Pemerintah Kota Jambi turun ke lapangan (8/9) untuk
menyerahkaan bantuan. Adapun bantuan yang diserahkan berupa bahan-bahan makanan
siap saji, seperti mie instan, sarden, beras dan bahan makanan lainnya.
Mustari, Kepala Bidang Kesejahteraan Sosoial, Dinas Sosial dan
Tenaga Keja Kota Jambi, pada saat itu langsung turun ke tempat korban banjir
menjelaskan bahwa bantuan diberikan berupa bahan logistik yang siap saji. Hal ini
dilakukan mengingat kondisi cuaca belum stabil serta masih rentan terjadinya
banjir susulan.
"Bantuan masih bersifat
sementara. Kebutuhan yang kiranya sangat diperlukan seperti mei instan, sarden,
obat-obatan, itulah yang kami dahulukan," jelasnya.
Beberapa warga korban banjir
sangat berterimakasih kepada pemerintah kota yang sudah menyerahkan bantuan.
Walaupun tidak seberapa, tetapi dapat membantu meringankan korban banjir.
Dibeberapa lokasi banjir
sudah didirikan tenda darurat. Tenda ini berfungsi untuk kegiatan dapur umum
seperti memasak bagi korban banjir.
Sementara itu, untuk lokasi
terjadinya banjir, meliputi 4 titik yaitu Perumahan Kota Baru Indah, banjir
menggenangi RT 19 dan RT 08, Perumahan Namura, banjir berada di RT 55, dan RT 22
Kelurahan Kenali Besar. Sedangkan di Kelurahan Rawasari, banjir tepatnya di
belakang Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Jambi.
Menurut Lurah Kenali Besar,
Maryadi, penyebab banjir tidak lain karena perumahan tempat mereka tinggal
berada tepat di aerah lekukan tanah sehingga setiap hujan akan menjadi
penampungan air. Air sendiri datang dari dua titik, dari Utara dan Selatan
perumahan.
"RT 55 tepat di paling
ujung serta di lengkungan bukit. Kalau ada hujan disertai angin kencang bisa
dipastikan RT ini akan banjir," jelas Maryadi.
Semua titik banjir yang
disebutkankannya, rata-rata air maksimum setinggi lutut orang dewasa. Untuk
daerah RT 22 Kelurahan Rawasari, banjir hampir setinggi pinggang orang dewasa.
Hormat Siregar, selaku Ketua
RT 55 Perumahan Namura mengatakan, banjir sudah dua hari merendam rumah warga
setempat. Bahkan, jika hujan terus turun dalam beberapa jam, bisa dipastikan
rumah warga sudah teremdam banjir sekitar 50-70 cm.
Untuk mengatasi banjir yang lebih parah, warga hanya bisa membuat
parit manual, serta beberapa saluran air pembuangan.
"Kami masih berusaha
membuat parit manual dan beberapa tempat bendungan kecil untuk menampung
air," terangnya.
Saat ditanyai upaya apa yang
dilakukan Pemerintah Kota Jambi untuk menanggulangi banjir, Mustari selaku
Kabid Kesos menjelaskan, untuk menanggulangi banjir kami sedang berupaya
membuat selokan-selokan kecil disetiap rumah warga. Ini hanya berupa tindakan
darurat sementara.
"Pak wali masih merencanakan upaya
yang lebih serius. Untuk sementara, parit-parit kecil, mudah-mudahan bisa
mengurangi debit air," tutupnya. (rfl)
0 komentar:
Posting Komentar