Kamis, 26 September 2013

Pemerintah Provinsi Jambi Siap Bangun Institut Seni Budaya (ISB)

Trotoar - Kota Jambi, Pemerintah Provinsi Jambi melalui Kepala UPTD Taman Budaya Jambi
Trotoar - Kota Jambi, Pemerintah Provinsi Jambi melalui Kepala UPTD Taman Budaya Jambi, Sri Purnama menjelaskan beberapa rencana untuk membangun sebuah lembaga pendidikan yang bergerak di bidang seni dan budaya.
Sri mengatakan, bahwa Provinsi Jambi dalam waktu dekat akan membagun Institut Seni Budaya (ISB).
"ISB ini nantinya akan kita fokuskan pada pengembangan budaya-budaya lokal yang ada di Provinsi Jambi," terangnya kemarin (25/9).
Lebih lanjut dijelaskannya, bahwa pada minggu ke-4 bulan November mendatang akan digelar Festival Etnis tingkat internasional. Dalam hal ini, beberapa negara sudah mendaftarkan diri, seperti, Australia, Malaysia, Singapura, dan Jepang. 
Beberpa khas budaya kita, kata Sri, suku rimba merupakan warisan budaya yang bergerak. Sehingga dapat memunculkan pemahaman terhadap mereka. "Minggu ke-4 bulan november. Prioritas tetap pada suku rimba atau suku kubu yang ada di Provinsi Jambi" tutupnya. (rfl)

Rabu, 18 September 2013

Sepuluh Pelajar Pengguna Narkoba Direhabilitasi

Trotoar – Kota Jambi, Dalam dua tahun terakhir, narkotika sudah memakan korban sepuluh pelajar di Kota Jambi
Trotoar – Kota Jambi, Dalam dua tahun terakhir, narkotika sudah memakan korban sepuluh pelajar di Kota Jambi. Lima diantaranya positif gunakan narkoba pada tahun 2012, sisanya terjadi pada tahun ini. Sepuluh pelajar tersebut langsung direhabilitasi oleh BNN Kota Jambi. Demikian keterangan yang disampaikan oleh Latifah, S.Sos selaku Kasi Pemberdayaan Masyarakat saat ditemui dikantornya, rabu kemarin (18/9). 
"Tahun 2012, BNN menemukan lima orang pelajar positif memakai narkoba dan langsung dikirim ke Lido Bogor, dan pada tahun 2013, Kota Jambi mengirim lima orang lagi yang terindikasi memakai obat-obatan terlarang, yang mana empat diantaranya direhabalitasi di Lido, sedangkan satu orang di Badoka," terangnya.
Latifah mengatakan, untuk bisa sembuh dari ketergantungan terhadap narkoba, diperlukan pengobatan secara perlahan, mulai dari mengurangi pemakaian obat-obatan oleh pemakai yang sudah kecanduan secara pelan-pelan hingga penyembuhan secara kejiwaan.
"Kita sembuhkan secara perlahan. "Obat" tetap kita berikan, namun jumlah obatnya kita kurangi," tutur Latifah selaku Kasi Pemberdayaan Masyarakat.
Dengan berbagai metode pengobatan yang dilakukan, dari sepuluh orang yang dikirim untuk direhabilitasi, tiga orang diantaranya sudah sembuh total dan sudah berada di Kota Jambi.
"Tiga orang sudah sembuh total. Selama ini metode Assement dan detoks sangat ampuh untuk korban pemakai narkoba, apalagi yang baru mulai kecanduan,"  sambungnya.
Saat disinggung tentang rencana tes urine bagi pejabat di Kota Jambi, Latifah mengatakan bahwa BNN rutin melakukan tes urine bagi pejabat termasuk salah satunya Walikota dan wakil Walikota.
"Setiap ada walikota baru, kita rutin melakukan tes. Untuk saat ini belum bisa dilakukan, karena walikota belum dilantik," tuntasnya. (rfl)

Senin, 16 September 2013

Sebulan Jelang Idul Adha, Permintaan Sapi Capai 75 Persen

Trotoar – Jambi, Kendati Hari Raya Idul Adha 2013 masih sekira satu bulan lagi, namun permintaan terhadap hewan kurban sudah cukup tinggi
  • Harga Hewan Kurban Naik 10 Persen
Trotoar – Jambi, Kendati Hari Raya Idul Adha 2013 masih sekira satu bulan lagi, namun permintaan terhadap hewan kurban sudah cukup tinggi. Untuk penjualan sapi misalnya, tercatat 75 persen diantaranya telah terjual.
Hal tersebut diakui oleh Yudi (42), penjual hewan kurban di Jl. Lintas Aurduri Rt.12 No.54 Kelurahan Penyengat Rendah Jambi. Dikatakannya, meskipun Hari Raya Idul Adha 2013 masih satu bulan lagi, penjualan sapi di tempatnya sudah mencapai 75 persen.
“Sekarang saja permintaan sapi sudah tinggi, sekitar 75 persenan sapi di sini sudah laku,” ungkap Yudi di kandangnya kemarin (16/9).
Lain halnya dengan permintaan pada kambing, jika permintaan sapi sudah mencapai 75 persen, dikatakan Yudi, permintaan pembeli pada kambing belum terlalu signifikan. “Untuk sekarang, kalau kambing permintaannya masih sedikit. Prioritas pembeli itu biasanya sapi, kalau kambing bukan prioritas, hanya selingan saja” terangnya.
Tingginya permintaan, ditambah faktor kelangkahan hewan kurban jelang Idul Adha, sontak membuat harga jual meningkat hingga 10 persen dari biasanya. “Sekarang pun harga sudah beda dengan tahun kemaren. Kambing 1,3 - 3 jutaan, sapi 9 - 13,5 juta. Kerbau ada satu, itu harganya 14 juta. Biasanya 11 - 15 juta lah, tergantung besar kecil,” sebutnya.
Untuk tahun ini, sedikitnya Yudi menyediakan 300 ekor kambing dan 100 ekor sapi. Jumlah ini tidak meningkat dari tahun sebelumnya, meskipun permintaan pembeli cukup tinggi. “Kalau sapi, 80 persen itu asalnya dari jambi. Beda dengan kambing,  100 persen dari Lampung,  kabupaten tanggamus, lampung timur,” tuturnya.
Dijelaskan Yudi, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, baik permintaan sapi maupun kambing akan meningkat seminggu sebelum Idul Adha. “Kalau sudah seminggu jelang lebaran haji (Idul Adha), untuk kambing bisa terjual 150 ekor,” pungkas bapak dari empat anak tersebut. (rfz)

Sidang, Sekda Propinsi Jambi Masih Sempat Update Twittpic

Trotoar – Kota Jambi, Untuk mencapai ekonomi maju dan bertaraf internasinal, Pemerintah Propinsi Jambi mengadakan sidang pleno di kantor Bappeda
Trotoar – Kota Jambi, Untuk mencapai ekonomi maju dan bertaraf internasinal, Pemerintah Propinsi Jambi mengadakan sidang pleno di kantor Bappeda. Pada sidang ini, ada satu kejadian unik. Sekda Propinsi Jambi, Ir. Syarasadin, M.Si masih sempat minta kepada Ajudan untuk mengambil fotonya di sesi-sesi akhir rapat. Sontak saja, beberapa peserta sidang langsung terkejut bercampur heran dengan ulah pimpinan rapat tersebut.
"Sekda kita sedang demam Twiiter, makanya dia minta difoto, biar bisa seperti SBY," komentar salah seorang peserta rapat.
Sidang yang mengusung tema Seminar Nasional dan Sidang Pleno ISEI XVI Pempercepat Penguatan Daya Saing Ekonomi Daerah Menghadapi Masyarakat Asean 2015, cukup banyak membahas berbagai macam permasalahan, khususnya pendanaan.
Saat diwawancarai sesudah rapat, senin (16/9), Sekda Propinsi Jambi mengatakan bahwa pemerintah daerah akan tetap mensupport berbagai kegiatan yang menyangkut dengan peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
"Gubernur sudah menyetuji kegiatan ini, dan kami pemerintah daerah akan tetap mendukung acara yang seperti ini," ujarnya.
Ia menambahkan, melalui acara yang berlangsung dari 18-20 September, hendaknya daerah luar bisa mengenali potensi-potensi apa saja yang ada di ekonomi.
"Dengan acara ini, mudah-mudahan Jambi semakin dikenal orang," tambahnya (rfl)