Jumat, 29 April 2011

Membantu Mahasiswa Melalui Pembuatan SIM Kolektif


Sejak Selasa (22/02) hingga Rabu (23/02), diselenggarakan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) Kolektif oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar Mahasiswa (BEM KBM UNJA). Kegiatan yang berlangsung di lapangan BAAKPSI UNJA Mendalo ini merupakan program kerja dari Kementerian Kesejahteraan Mahasiswa (Kesma) BEM KBM UNJA bekerjasama dengan DITLANTAS POLDA Jambi.
Selain pembuatan SIM A dan SIM C untuk Mahasiswa, dosen dan pegawai UNJA, juga diselenggarakan sosialisasi safety ridding oleh bagian Pendidikan & Rekayasa (DIKYASA) Polda Jambi. Pada sesi sosialisasi tersebut disampaikan beberapa hal yang harus diperhatikan selama berkendara demi keselamatan pengendara maupun orang lain sesuai dengan UU No.22 tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
Salah satu mahasiswa, Rifky, mengatakan bahwa program ini sangat membantu mahasiswa karena biaya yang lebih murah dan proses yang mudah. “Tidak menyangka jika pendaftarnya sebanyak ini, jadi harus rela sedikit mengantri”, kata mahasiswa Fakultas Ekonomi ini disela-sela antrian.
Panitia pelaksana, Prata Wibowo menyebutkan bahwa jumlah pendaftar untuk pembuatan SIM kolektif ini berjumlah 330 pendaftar yang terdiri dari 35 SIM A, 294 SIM C dan 1 perpanjangan SIM C. Melihat animo masyarakat kampus yang begitu besar, maka direncanakan adanya pembuatan SIM kolektif gelombang berikutnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Kesma BEM KBM UNJA, Shinta Anggreany, bahwa untuk pembuatan SIM Kolektif gelombang berikutnya akan diadakan pada bulan Maret nanti. “ Untuk gelombang pertama ini masih banyak mahasiswa, dosen maupun pegawai UNJA yang belum bisa mendaftar karena keterbatasan kuota”, ujarnya.
Sementara itu, Bripka Mada Okira mengatakan bahwa UNJA adalah perguruan tinggi pertama di Jambi dalam hal pembuatan SIM kolektif dan berkat kerjasama BEM pelayanan SIM keliling ini bisa berjalan dengan lancar.
Shinta juga mengungkapkan bahwa BEM telah menyusun program-program berikutnya untuk terus memberikan bentuk pelayanan kepada mahasiswa demi terwujudnya kesejahteraan mahasiswa sesuai dengan tugasnya di Kementerian Kesejahteraan Mahasiswa BEM KBM UNJA.
Tidak hanya bentuk pelayanan kepada mahasiswa UNJA, namun juga dalam bentuk kepedulian kepada masyarakat luas seperti yang pernah dilaksanakan sebelumnya, diantaranya bakti sosial dan penggalangan dana untuk korban bencana alam. “Melalui program-program inilah peran mahasiswa lebih dirasakan oleh masyarakat luas”, pungkasnya. (Akbar Rabbani)